KedaiPena.com – Partai Gema Bangsa secara resmi berdiri, usai konsolidasi para politisi yang tergabung dalam inisiator Nasional Gerakan Mandiri Bangsa yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, pada Jumat (17/1/2025).
Dalam acara konsolidasi tersebut diawali dengan pembacaan Deklarasi Jakarta 2025, yang mempertegas komitmen berdirinya Partai Gema Bangsa. Deklarasi tersebut dibaca oleh Ike Julies Tiati, mewakili para inisiator Gerakan Mandiri Bangsa,
Dalam sambutannya, Ketua Umum Partai Gema Bangsa Ahmad Rofiq menegaskan bahwa Partai Gema Bangsa bukanlah partai korporasi, melainkan partai ini milik bersama sebagai wujud perjuangan untuk kemandirian.
“Struktur Partai di wilayah dan di daerah diberikan kewenangan penuh untuk mengurus rumah tangganya sendiri karena selama ini kepentingan daerah masih di kooptasi oleh kepentingan pusat sehingga daerah tidak berdaya. Partai Gema Bangsa tidak menghendaki itu semua,” kata Rofiq dalam sambutannya yang disampaikan tertulis, Sabtu (18/1/2025).
ia juga menyampaikan partai ini menekankan spirit kemandirian dan misi politik partai untuk mewujudkan kemandirian Indonesia.
“Yang tertuang dalam arti logo Partai Gema Bangsa yaitu Trilogi Kemandirian, bahwa puncak kemandirian suatu negara terletak pada kemandirian bangsa yang terwujud bilamana terjadi kemandirian individu dan masyarakat. Karena itu, Partai Gema Banga mengusung jargon “Indonesia Reborn, Indonesia Mandiri,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Andogo Wiradi selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gema Bangsa menyatakan selama ini Indonesia kerap terkesima dengan kemajuan negara lain, kemudian diterapkan di Negara ini.
“Pada akhirnya, yang terjadi sebaliknya. Karena kita melepaskan akar budaya yang kita miliki. Seharusnya, jejak-jejak pejuang bangsa ini harus menjadi teladan dalam setiap pikiran dan gerak langkah Partai Gema Bangsa,” kata Andogo.
Salah satu pendiri, Patrice Rio Capella menyampaikan bahwa Partai Gema Bangsa adalah wujud dari konsistensi prinsip politik, bahwa kedepan Partai ini harus hadir di setiap kecamatan, didesa-desa di seluruh Indonesia.
“Kader Partai Gema Bangsa harus melahirkan bupati, gubernur dan menteri,” ujarnya tegas.
Ia pun menyatakan bahwa partai politik bukan hanya soal kekuasaan, melainkan jalan ibadah.
“Saya minta setiap yang hadir pada deklarasi ini, harus menyampaikan informasi tentang berdirinya Partai Gema Bangsa ke setiap masyarakat di lingkungan masing-masing,” pungkasnya
Adapun deklarasi yang disampaikan oleh Partai Gema Bangsa, yang disebut sebagai Deklarasi Jakarta 2025, berisi sebagai berikut:
Bahwa sesungguhnya Hak Berpolitik, Hak Berserikat, dan Hak Menyatakan Pendapat adalah bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM) yang diakui secara universal dan dijamin oleh konstitusi negara. Oleh sebab itu, negara wajib melindungi, menjamin, dan memajukan hak-hak asasi itu untuk pengembangan kehidupan demokrasi Indonesia yang lebih baik.
Bahwa sebagai warganegara yang bertanggung jawab terhadap masa depan kemajuan bangsa dan negara, kami terpanggil untuk berjuang mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia dengan mendirikan partai politik bernama Partai Gema Bangsa (Gerakan Mandiri Bangsa) yang merupakan partai politik baru untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
Bahwa untuk mempercepat realisasi pendirian Partai Gema Bangsa, dengan ini kami, para inisiator memberikan mandat sepenuhnya kepada Saudara Ahmad Rofiq sebagai Ketua Umum untuk menyusun kepengurusan di pusat dan daerah seluruh Indonesia, serta menyiapkan kelengkapan perangkat organisasi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Laporan: Ranny Supusepa