KedaiPena.Com– Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengkritik pernyataan bacapres Prabowo Subianto yang meminta buruh untuk tak selalu menuntut pengusaha menaikkan UMP. Said menegaskan, pernyataan tersebut menunjukkan jika Prabowo tidak memahami dunia perburuhan dan tak berpihak pada kepentingan buruh.
Said menduga, pernyataan tersebut merupakan hasil bisikan dari orang-orang dekat Prabowo demi mendapat dukungan pengusaha di Pilpres 2024. Bahkan tidak menutup kemungkinan, kata Said, keinginan untuk mendapat dukungan finansial.
“Para pembisik ini sangat berbahaya untuk Prabowo untuk mendapat dukungan dari kalangan buruh,” kata Said dalam keterangan tertulis, Kamis,(9/11/2023).
Said pun memberikan masukan kepada para bacapres yang berkontestasi di Pilpres 2024 untuk fokus kepada isu upah, jaminan sosial, penciptaan lapangan kerja dan hapus outsourcing.
“Bila salah bicara dan keliru terhadap isu arus utama buruh, maka akibatnya fatal terhadap dukungan buruh kepada para capres tersebut. Termasuk di dalamnya isu penolakan omnibus law oleh seluruh kalangan buruh,” papar Said.
Said melanjutkan, di seluruh dunia saat ini
seluruh serikat pekerja di negara masing-masing pasti berjuang menuntut kenaikan upah minimum dan upah berkala.
Said Iqbal mencontohkan, baru-baru ini serikat buruh Brasil berhasil menyakinkan Presidenya untuk menaikkan upah minimum 13%, padahal inflansi hanya 4% dan pertumbuhan ekonominya hanya 3,2%.
“Di Amerika, serikat pekerja automotif UAW berhasil menyakinkan Presiden Joe Biden untuk menaikkan upah buruh otomotif 30 persen. Di Inggris, Jerman, Italia, dan negara Eropa lainnya, buruh melakukan demonstrasi besar-besaran menuntut kenaikan upah minimum dan berhasil naik di atas 20%,” jelas Said.
Said mengungkapkan, di Amerika Serikat ketika terjadi pemilihan presiden maka isu upah minimum adalah salah satu isu yang paling panas bagi para calon presiden.
Sebagai contoh, lanjut Said, ketika Barack Obama melawan Mitt Romney dalam kampanyenya saling menyampaikan nilai kenaikan upah minimum setiap tahun dengan angka yang berbeda.
“Jadi tidak benar dan keliru pendapat Prabowo bahwa tuntutan buruh untuk menaikkan upah minimum setiap tahun tidak dibutuhkan. Ini adalah pendapat keliru,” tandasnya.
Sebelumnya, capres Prabowo Subianto meminta buruh untuk tak selalu menuntut pengusaha menaikkan UMP mereka.Terutama, bila perusahaan tempat mereka bekerja sedang ‘buntung’.
“Jangan kau tuntut pengusaha (naikkan UMP), kalau tidak untung. Jangan mencoba mencekik pengusaha, kalau pengusaha ditekan dia bisa pindah ke negara lain,” katanya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Rabu (8/11/2023).
Laporan: Muhammad Rafik