KedaiPena.Com – Anggota komisi I Fraksi PDIP DPRD Tangerang Selatan (Tangsel) Ledy MP Butar, menilai Pemerintah Kota (Pemkot) belum mempunyai solusi konkret dalam menghadapi dampak yang ditimbulkan akibat Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Ledy begitu ia disapa lantaran 2.754 orang jadi pengangguran baru, bahkan 246 UMIM turut gulung tikar di Tangsel.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangsel telah turun menjadi 50%, kemudian perekonomian di Kota Tangsel terlihat lebih lesu serta angka kemiskinan di Kota Tangsel meningkat,” ujar Ledy, saat diwawancara, Jumat, (7/8/2020).
“Melihat fakta tersebut maka Pemkot Tangsel harus dapat meminimalisir dampak Covid-19 di sektor ekonomi melalui berbagai strategi dan kebijakan,” tambah Ledy.
Ledy mengatakan, dampak dari pandemi Covid-19 mulai terasa di masyarakat. Mulai dari dampak ekonomi dan sosiologi.
“Pemkot Tangsel harus punya solusi konkrit bagi masyarakat Tangsel,” tutur Ledy.
Menurut Ledy, dibutuhkan adanya sebuah Inovasi yang dimiliki oleh Pemkot Tangsel sebagai upaya yang dilakukan untuk percepatan penanggulangan pertumbuhan ekonomi di Kota Tangsel.
“Dampak dari Covid-19 ini sangat di rasakan oleh masyarakat, tidak hanya secara ekonomi namun juga dampak sosial kemasyarakatan,” kata Ledy.
Ledy menjelaskan, saat ini sekarang yang dibutuhkan percepatan pertumbuhan ekonomi. Gali potensi yang bisa menjadi sumber pendapatan daerah.
“Pemkot Tangsel harus mampu menggerakan kembali roda-roda perekonomian, baik di sektor usaha perdagangan dan jasa. Tentunya dengan mengikuti standar Covid-19. Kedepan juga saya berharap investor-investor bisa kembali bangkit yang berada di wilayah Tangsel, baik sekotor perumahan dan penghunian,” tandas dia.
Laporan: Sulistyawan