KedaiPena.Com – Juru Bicara Presiden era Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhi Massardi menilai bahwa lembaga survei saat ini telah melegitimasi kecurangan dalam pemilu melalui hasil perhitungan cepat atau quickcount.
Pernyataan Adhie Massardi sendiri didasari oleh kondisi lembaga survei yang terkesan berpihak kepada salah pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin melalui perhitungan cepat atau quickcount.
“Quickcount dibikin justru untuk melegitimasi kecurangan,” ujar Adhi dalam sebuah rekaman video yang diterima redaksi, ditulis Minggu (21/4/2019).
Dengan kondisi demikian, Adhie menilai, bahwa lembaga survei tak ayal hanya sebuah benalu dan parasit demokrasi yang menggadaikan masa depan rakyat Indonesia melalui hasil perhitungan cepat.
“Para pemilik lembaga survei menjadi borjuis, kaya raya dengan menggadaikan masa depan rakyat Indonesia,” tandas Adhi.
Diketahui, 12 lembaga survei merilis hasil quickcount yang menunjukkan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul di Pemilihan Presiden 2019. Rata-rata lembaga survei itu menyebut Jokowi unggul pada kisaran 54-55 persen.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sendiri mengkritik lembaga survei. Prabowo menyebut lembaga survei sudah mengeluarkan informasi bohong.
“Percaya nggak lembaga survei abal-abal? Hai tukang bohong, tukang bohong, rakyat tidak percaya sama kalian. Mungkin kalian harus pindah ke negara lain. Mungkin kau bisa pindah ke Antartika, kalian tukang bohong, kau bisa bohongi penguin di Antartika,” kata Prabowo dalam syukuran klaim kemenangan di depan kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019).
Laporan: Muhammad Lutfi