KedaiPena.com – Menyikapi isu reshuffle yang terus bergaung di beberapa hari terakhir, Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa ia meyakini para menteri yang berasal dari Partai Golkar akan aman.
Ia pun menegaskan bahwa Partai Golkar akan berada di garda terdepan bersama partai koalisi lainnya, untuk mendorong dan mendukung arah kebijakan pemerintah.
“Kami yakin dan percaya bahwa Presiden tahu betul tentang kualitas dari kader-kader Partai Golkar. Karena Partai Golkar ini kan gudangnya para kader pemimpin bangsa,” kata Bahlil, saat Rapat Kerja Nasional 2025 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (8/1/2025).
Ia menyebutkan bahwa Partai Golkar tidak akan mencampuri masalah pengangkatan maupun pemberhentian menteri, karena hal tersebut merupakan hak prerogatif Presiden. Bahlil hanya menyebut bahwa delapan menteri, tiga wakil menteri, dan satu Gubernur Lemhannas yang berasal dari partai Golkar adalah pembantu Presiden yang harus menerjemahkan program dan arah kebijakan Presiden.
![](https://assets.kedaipena.com/images/2024/11/Screenshot_20241127_130413_Chrome.jpg)
“Biarkan, jangan kita mencampuri, mengomentari, apalagi menganalisa berlebihan tentang apa yang menjadi hak prerogatif Bapak Presiden,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memperingatkan jajaran menteri dan kepala lembaga pemerintah mereka bakal diganti (reshuffle) jika tidak bekerja dengan benar.
“Rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi, saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan,” kata Presiden Prabowo.
Isu reshuffle mencuat paska kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang melarang penjualan LPG 3 kg di pengecer tanpa melakukan sosialisasi maupun uji coba kebijakan.
Laporan: Ranny Supusepa