KedaiPena.com – Mantan Sekjen Relawan Pro Jokowi (Projo) Guntur Siregar yakin Anies Baswedan akan berlayar pada Pilgub Jakarta 2024 ini. Ia meyakini jika PKS, PKB, NasDem yang sudah menyatakan dukungannya, tidak akan membelot ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Saya sangat optimis Anies didukung tiga partai Koalisi Perubahan. Komitmen dukungan itu khusus untuk Jakarta masih solid,” kata Guntur, ditulis Sabtu (10/8/2024).
Salah satu alasannya, adah ketiga partai tersebut karena sudah mendapat kenaikan elektoral yang signifikan berkat dukungan kepadanya sebagai calon presiden. Dan Guntur juga melihat konstituen partai-partai tersebut mengharapkan Anies untuk kembali menjadi gubernur sangat besar.
“Peluang untuk menang sudah terlihat dengan berbagai hasil lembaga survei di mana masyarakat Jakarta masih ingin Anies menjadi gubernur,” ujarnya.
Ia menyebutkan dukungan masyarakat kepada Anies ini, tidak terlepas dari keberhasilannya memimpin Jakarta pada periode 2017-2022 lalu.
“Hanya Anies yang bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di Jakarta. Jadi kota kolaborasi dengan membuat warganya bahagia tanpa memandang kelas yang ada. Dan itu sudah dibuktikan selama periode pertama kemarin. Makanya warga Jakarta sangat rindu sosok Anies ada di samping mereka,” ujarnya lagi.
Ia menilai manuver KIM untuk membuat koalisi besar di Jakarta dengan menggandeng partai politik lainnya terutama partai pendukung Anies, hanya gertak sambel.
“KIM gertak sambal saja itu. Bikin gaduh di masyarakat Jakarta. Kalau sempat terjadi lawan kotak kosong, apa kata dunia? Jakarta ini teropong negara luar bagaimana Indonesia melaksanakan demokrasi berjalan atau tidak di era rezim Jokowi ini,” kata aktivis senior ini.
Kalau sampai penjegalan terhadap Anies dan rekayasa Pilgub Jakarta diikuti satu pasangan calon berhasil, ia berkata mungkin saja rakyat bisa marah kepada Joko Widodo, atas dugaan konspirasi.
“Dan semakin yakin tuduhan itu benar adanya kalau Jokowi masih ikut cawe cawe di Pilkada Jakarta kalau sempat terjadi lawan kotak kosong. Jangan salahkan, rakyat juga bisa marah. Itu risiko besar bagi yang mau berkuasa yaitu Prabowo Subianto,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa