KedaiPena.Com.- Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melanjutkan rangkain Migrant Day di Kota Pahlawan Surabaya, Jawa Timur. Surabaya adalah titik ke-11, sebelumnya rangkain Migrant Day telah dilakukan di Depok, Karawang, Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Yogyakarta, Semarang, Pati, Tegal, Brebes, Jakarta, dan Serang. Setiap titik mengangkat isu yang berbeda-beda.
Di Surabaya, kota Pahlawan, BP2MI mengusung tema Membangun sinergi, lindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kepala BP2MI Benny Rhamdani (Brani) mengatakan, kota Pahlawan juga sejatinya mengingatkan kita pada Pahlawan Devisa dan pejuang keluarga yaitu PMI.
“Sudah seharusnya perlakuan dan memuliakan Pekerja Migran kita menjadi yang utama. Ini harus Kita lakukan sekarang, harus berikan pelindungan menyeluruh kepada PMI dari ujung rambut hingga ujung kaki,” jelas Benny dalam sambutan rangkain Migrant Day di UPT BP2MI Surabaya, Kamis (3/12/2020).
Menurut Benny, Jawa Timur merupakan daerah potensial atau kantong PMI. Dari tahun 2017 – November 2020, Provinsi Jawa Timur menjadi provinsi dengan penempatan PMI terbanyak dibandingkan provinsi lain.
Terdapat 237.204 warga Jawa Timur bekerja ke luar negeri sebagai PMI. Dengan rata-rata penempatan per tahun 59.301 orang
“Saya berpikir ke depan harus melakukan penataan kembali SDM, tidak relevan wilayah seluas seperti Jawa Timur dipimpin oleh selevel eselon IV,” jelasnya.
Kendati demikian, Benny meminta kepada seluruh pegawai UPT BP2MI Surabaya untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada PMI, karena sejatitnya pahlawan sesunguhnya adalah PMI.
“Pemimpin adalah pelayan rakyat. Tidak ada negara di dunia ini sumber keuangan dari langit, semua sumbernya dari rakyat. Termasuk kita jajaran BP2MI. Kita harus mempertanggung jawaban kepada PMI,” tukasnya
Oleh karena itu, lanjut Benny seluruh kebiasaan lama harus didobrak dan dihilangkan. Dalam Migrant Day yang puncaknya jatuh tanggal 18 Desember, BP2MI bergerak menyerukan pesan-pesan pelindungan PMI. Menyapa Calon PMI, PMI, dan Purna PMI serta keluarganya.
“BP2MI juga terus berkolaborasi dengan LSM dan organisasi masyarakat. Mengetuk hati Pemda untuk sinergi kolaborasi-bekerja bersama-sama bekerja mewujudkan pelindungan PMI dan keluarganya” pungkas Benny.
Laporan: Sulistyawan