KedaiPena.Com – Dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang lalu, Prabowo Subianto seperti ‘dikeroyok’ oleh calon lain yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Namun tidak ada ‘perlawanan’ dari Prabowo Subianto.
Banyak pihak kecewa dengan hal ini, termasuk Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roslani. Tapi, menurut Rosan, sudah menjadi komitmen Prabowo untuk tidak menyerang lawan politik.
“Sebenarnya dia (Prabowo) bisa serang balik. Tapi itu tidak dilakukan. Dia kan bisa bilang, satu-satunya calon yang tidak pernah dipanggil KPK,” kata Rosan saat mendatangi Markas Relawan Trisakti 08 di kawasan Patal Senayan, Senin (15/1/2024).
“Ada kena kasus e-KTP, ada yang dipanggil kasus Formula E. Apalagi kasus e-KTP ada nama yang disebut dalam persidangan, jadi Itu kan fakta. Tapi dia (Prabowo) bilang ‘enggak ah’,” kecewa Rosan.
“Geregetan gak kita? Ya geregetan. Kita yang sedih. Prabowo bilang, saya kan gak mau nyerang. Artinya luar biasa,” lanjut Rosan.
“Itulah Pak Prabowo tidak mau bohongi rakyat,” tandas Rosan.
Untuk diketahui, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo pernah dipanggil KPK pada 2018.
Ia diperiksa sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi e-KTP dengan tersangka Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Made Oka Masagung.
Mantan Bendahara Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menerima uang dari proyek pengadaan e-KTP.
Ia menyebut awalnya Ganjar menolak namun pada akhirnya menerima. Pernyataan ini disampaikan Nazaruddin di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (3/4/2017).
“Satu wakil ketua (Komisi ll DPR) menolak 150 ribu dollar, sempat ribut, lalu minta 500 ribu dollar baru dia mau,” kata Nazaruddin.
Ganjar sendiri sempat menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR periode 2009-2014.
Sementara itu, pada September 2022 lalu, saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies pernah dipanggil KPK untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi di penyelenggaraan Formula E Jakarta.
Saat itu, Anies diperiksa pada Rabu (7/9/2022) mulai sekitar pukul 09:30 WIB hingga 20:30 WIB. Anies dipanggil penyidik KPK untuk memberikan keterangan soal penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Proses pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK hanya terkait dengan prosedur hukum.
Laporan: Muhammad Lutfi