KedaiPena.Com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan pengumuman Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) sangat lama. Sebab, proses seleksi diperpanjang selama 30 hari.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman mengatakan, bahwa molornya penentuan Dirut tersebut disebabkan karena adanya tarik menarik antara Menteri Rini dengan partai penguasa.
“Saya rasa ada intervensi dari partai penguasa dengan sejumlah nama yang disoronkan Menteri BUMN saat ini. Karena kan memang biasanya ada tarik menarik,” papar Yusri di Jakarta, Selasa (14/3).
Yusri menjelaskan, jika tidak ada nya tarik-menarik antara Menteri dengan partai penguasa. Maka, sebenarnya penentuan Dirut Pertamina sudah selesai pada saat Menteri Rini meminta izin kepada Presiden untuk mencopot Dwi Soetjipto.
“Sebenarnya pada saat Menteri BUMN memohon kepada presiden untuk mencopot Dirut Pertamina, biasanya pasti Presiden sudah memberikan arahan meminta dirut yang memiliki kriteria – kretia tertentu untuk dipilih,” beber Yusri.
Oleh sebab itu, Yusri berharap, agar pemilihan Dirut Pertamina tetap sesuai dengan koridor – koridor yang ditetapkan oleh peraturan dari Kementerian BUMN.
Yang dimana, jelas dia, ‘fit and proper test’ dilakukan saat sudah menemukan calon-calon pemimpin yang benar-benar mampu mengendalikan Pertamina. Bukan karena adanya intervensi dari kalangan tertentu.
“Pilih orang yang benar-benar mampu dan mempunyai kemampuan, intergritas dan kompetensi untuk Pertamina, serta juga bisa menyatukan kubu-kubu di Pertamina yang saat ini sedang terpecah,” pungkas Yusri.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Rini Soemarno saat itu menyatakan alasan bahwa molornya penetapan Dirut Pertamina salah satunya akibat adanya kedatangan tamu agung Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud ke Indonesia.
Dan membuat pemerintah tengah fokus untuk menjamu raja tersebut sehingga persoalan lain termasuk penetapan Dirut Pertamina ditangguhkan.
Laporan: Muhammad Hafidh