KedaiPena.Com – Jika sebelumnya Tokoh Nasional Rizal ramli dan Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK) saling serang, tidak demikian dalam pertemuan di `Halaqah Satu Abad NU`.
Dalam kesempatan itu, JK malah memuji Rizal Ramli. Ekonom senior itu mendapatkan pujian lantaran pilihannya mendedikasikan pemikiran untuk bangsa ketimbang menjadi pengusaha.
JK, biasa dia disapa, mengatakan bahwa Rizal Ramli memiliki semua syarat untuk menjadi pengusaha yang sukses bila mengambil pilihan itu. Sebab, menjadi pengusaha tidak cukup hanya memiliki kapital yang kuat, pengetahuan, dan pengalaman saja. Tapi, yang paling utama adalah keberanian dan tangguh dalam menghadapi masalah.
Ketangguhan itu, kata JK, dapat terbentuk di dalam dunia aktivis kemahasiswaan yang pernah dialaminya bersama pemilik Bosowa Group Aksa Mahmud dan pendiri Fajar Group HM Alwi Hamu. Begitu juga, sambung JK, pengalaman sebagai aktivis mahasiswa juga pernah dirasakan Rizal Ramli saat mengenyam pendidikan di ITB.
“Kegiatan aktivis kemahasiswaan bisa mendidik orang menjadi tangguh, kayak Pak Rizal ini pemikirannya tangguh. Cuma Pak Rizal tidak pergunakan di bisnis, kalau dipergunakan di bisnis bisa menjadi pengusaha sukses,” ujar JK saat menjadi narasumber dalam acara dengan tema `Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyin` di kantor DPP PKB, Jakarta, ditulis Jumat (3/12/2021).
Sebagaimana diketahui, saat Rizal Ramli didapuk sebagai Kepala Bulog oleh Presiden RI Ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada tahun 2000, perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan itu pernah meraup keuntungan sebesar Rp 5 triliun.
Kemudian, kala menjabat Menko Ekuin pada Agustus 2000, Rizal Ramli menerapkan beberapa strategi yang mampu menggenjot pertumbuhan ekonomi dari minus 3 persen ke positif 4,5 persen atau naik 7,5 persen. Salah satu cara yang dilakukannya adalah menaikkan gaji PNS, TNI/Polri, serta pensiunan hingga 125 persen. Karena, dengan menerapkan kebijakan itu, maka daya beli masyarakat meningkat.
Begitu juga ketika menjabat sebagai Menko Maritim di era pemerintahan Jokowi-JK, Rizal Ramli pernah memperingatkan kepada Garuda Indonesia agar lebih fokus dan mampu memperkuat jalur penerbangan domestik dan regional daripada melakukan pembelian 30 pesawat berbadan lebar Airbus A 350 XWB yang harganya sangat mahal dan hanya cocok untuk penerbangan internasional jarak jauh.
Pada April 2016, pemerintah akhirnya membeli 14 pesawat Airbus dengan tipe A 330 yang lebih efisien bahan bakanya daripada A 350.
Kebijakan Rizal Ramli lainnya adalah pengembangan 10 Destinasi Wisata Priorotas untuk meningkatkan pertumbuhan dan lapangan kerja dari 3 juta meningkat menjadi 7 juta di tahun 2019. Fokus 10 tujuan wisata ini dimaksudkan agar ada capaian terukur dan dapat menjadi percontohan di daerah lain di tahun berikutnya.
Untuk diketahui, dua politisi senior Jusuf Kalla (JK) dan Rizal Ramli (RR) sikut-sikutan di akun YouTube wartawan senior Karni Ilyas. Rizal menuduh JK sudah menjegalnya saat akan menjadi menteri, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Jokowi.
Dituduh begitu, JK menyangkal. Mantan Ketua Umum Golkar itu menyebut Rizal memang tak pernah diperhitungkan sebagai menteri.
Laporan: Muhammad Lutfi