KedaiPena.Com – Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengakui pernah mewacanakan maju bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat dari jalur perseorangan dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017 mendatang.
Demikian disampaikannya di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (8/6), mengulang apa yang disampaikannya kepada para relawannya, TemanAhok, saat sedang menggodok nama bakal calon wakil gubernur (bacawagub).
“Saya bilang, ‘bagaimana kalau kita kasih namanya Djarot, isi dalam formulir (sebagai bacawagub)?’ TemanAhok setuju. Masalahnya, kan PDI-P enggak mau ngasih waktu itu,” ujarnya.
Karenanya, bekas bupati Belitung Timur selama 17 bulan ini akhirnya memilih Kepala Badan Pengelola Aset dan Keuangan (BPKAD) DKI, Heru Budi Hartono, sebagai pasangannya.
Meski masih ingin berpasangan dengan Djarot dalam Pilkada DKI 2017, namun Ahok memiliki beberapa pertimbangan untuk tetap memilih maju bersama Heru dari jalur non-partai.
Misalnya, jumlah dukungan yang telah terkumpul diklaim hampir mencapai target satu juta KTP dan TemanAhok ragu PDI-P serius meminangnya, mengingat pada 2015 silam partai banteng menjadi salah satu pendukung angket terhadap Ahok.
“Istilahnya gini, kan bellum tentu orang yang anda cintai, anda nikahi,” pungkas mantan politikus tiga partai ini.
(Fat/Prw)