KedaiPena.Com – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak awal menolak wacana penambahan masa jabatan presiden.
Hal itu didasari pada pengalaman pemimpin di dunia yang berkuasa lama, kebanyakan cenderung menyalahgunakan kekuasaan serta berpotensi menjadi diktator.
Demikian disampaikan oleh SBY dalam sebuah video yang diunggah politisi Demokrat Andi Arief lewat akun twitter-nya @AndiArief__, Kamis (5/12/2019).
“Saya punya pendapat pemimpin terlalu lama berkuasa itu biasanya tidak baik. Saya membaca banyak sekali pengalaman pemimpin-pemimpin di dunia. Pemimpin yang begitu lamanya berkuasa, 20 tahu lebih, biasanya, tentu tidak semua, itu cenderung untuk menyalahgunakan kekuasaannya sebagian mereka akhirnya menjadi tiran, menjadi diktator dan tentu tidak baik,” ujar SBY.
SBY berkesimpulan, berdasarkan bacaannya melihat pengalaman pemimpin dunia, bahwa kekuasaan yang digunakan secara sewenang-wenang akan membuat demokrasi menjadi mati dan hak rakyat dikebiri.
Selain itu, pemimpin diktator juga akan kehilangan inisiatif, tidak memiliki pemikiran yang segara, dalam membangun bangsa. Karena, tugas presiden sebatas dianggap rutinitas semata.
“Rakyat juga bisa bosan kalau pemimpinnya tidak ganti-ganti dan berkuasa dalam waktu yang lama,” paparnya
Pada prinsipnya, tutur SBY, kekuasaan bukan segalanya, kendati hasrat untuk berkuasa memang sangat menggoda.
“Kalau berlebihan pasti tidak membawa kebaikan,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh