KedaiPena.Com – Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku terpaksa memberikan klarifikasi apa disampaikan oleh Antasari Azhar, mantan narapidana yg baru saja mendapatkan grasi dari Presiden Jokowi.
“Sama dengan pemilihan presiden 2004 dulu, di kala minggu tenang saya juga mendapatkan fitnah dan bahkan sebuah bulletin sengaja dibikin, dicetak dan diedarkan,” kata dia, Selasa (14/2).
Kala itu, SBY membacanya di Jawa Timur dan menganggap isi buletin ini sebagai serangan, fitnah dan pembunuhan karakter. “Jadi, Tuhan menakdirkan bahwa nasib Agus Harimurti Yudhoyono nampaknya sama dengan nasib saya dulu ketika mengikuti pemilihan presiden pada tahun 2004,” tegas dia.
Antasari sendiri mengeluarkan statement di Bareskrim Polri yang esensinya menuduh dan menyerangnya, merusak nama SBY. Sebenarnya, sudah lama saya memperkirakan hal ini akan terjadi.
“Adalah saudara-saudara dan sahabat-sahabat saya yang mengingatkan, “Awas Pak SBY, sepertinya akan ada gerakan politik yang akan menggunakan Antasari untuk menyerang dan mendskreditkan Pak SBY.†Itu saya dengar sudah cukup lama, barangkali sejak 2 bulan yang lalu. Hal itu benar terjadi hari ini,” sambung dia.
Laporan: Rustan Afandi