“BAGAIMANA kabarnya dan juga kabar imannya hari ini?” 
Pertanyaan ini yang selalu Rasulullah SAW sampaikan bila bertemu sahabatnya. Semoga kita pun senantiasa saling mendo’akan agar selalu sehat dan semakin menambah keimanan kita setiap harinya.
Sahabat Zakat, saya hanya ingin menyampaikan beberapa kondisi di sebuah desa terpencil di NTT yaitu di sebuah kampung di Kecamatan Alok Barat Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menurut saya kondisi nya sangat memprihatinkan.
Bagaimana tidak, dengan jumlah penduduk 2709 jiwa ternyata 98 % nya adalah Muslim yang rata-rata adalah mualaf kurang didukung dengan sarana dan prasana dalam kegiatan peribadatan dan pendidikan agama Islam yang mana hanya ada satu buah masjid jam’i, tiga buah mushola, 4 buah madrasah sementara untuk pesantren belum ada. Ditambah kurangnya SDM Du’at dan guru ngaji yang mumpuni dalam kapasitas ilmu syar’i dan ulumul Qur’an.
Keadaan ini diperparah dengan tidak ada dukungan dari pemerintah terhadap kondisi para guru ngaji dan para Du’at ilallah di wilayah yang muslimnya minoritas ini. Masyarakat di Sikka NTT ini untuk menuju tempat beribadah saja harus menempuh jarak yang jauh mencapai 2 sampai 3 jam.
Kondisi sarana ibadah saat ini memanfaatkan dari swadaya penduduk di sana, Al Qur’an yang hanya ada 150 buah dengan kondisi yang sebagian baik dan sebagiannya lagi rusak, ada yang sobek bahkan hancur.
Kegiatan keagamaan ini dilakukan hampir setiap hari oleh warga, ada pengajian ibu-ibu, anak-anak dan untuk umum. Kebutuhan Dana diperkirakan mencapai Rp. 44.706.000 untuk pengadaan quran, sarana masjid, biaya taklim2, dan kafalah dai selama setahun.
Melihat kondisi seperti kami Rumah Zakat memberikan peluang kebaikan untuk ikut membantu saudara kita di sana, mendukung semangat mereka dalam menimba ilmu agama Islam.
Karena sesungguhnya harta yang kita miliki bukanlah apa yang kita makan dan pula yang kita gunakan, melainkan harta yang apa yang kita belanjakan dan berikan di jalan Allah SWT.
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan.” 
(QS. At-Taubah (9) : 60)
Oleh Dept Online Consultant Rumah Zakat, Mahmud Brutu