KedaiPena.Com- Anggota Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Achmad Hafisz Thohir mengatakan, pasangan Prabowo-Gibran bisa diibaratkan sebagai sebuah rumus fisika yaitu menyatunya antara kekuatan energi dan massa.
Hafisz menuturkan, bila kedua sosok tersebut menyatu maka akan menghasilkan energi yang sangat besar layaknya rumus rumus E=MC2 (E= energi, M= Massa, C= Kecepatan Cahaya).
“Prabowo-Gibran ibarat rumus E=MC2 (E= energi, M= Massa, C= Kecepatan Cahaya) atau dalam ilmu fisika dikenal istilah hukum persamaan fisika yaitu sebuah teori yang diciptakan ilmuwan besar dunia bernama Albert Einstein,” kata Waketum PAN ini, Rabu (15/11/2023)
Anggota Komisi Keuangan DPR RI ini menjelaskan bagaimana jika energi dan massa menyatu akn menjadi kekuatan yang maha dahsyat. Hafisz menegaskan pasangan Prabowo-Gibran layaknya bom atom yang guncang jagat perpolitikan tanah air.
“Dalam teori ini dijelaskan bagaimana jika energi dan massa menyatu maka akan jadi kekuatan maha dahsyat (contoh bom atom Hiroshima dan Nagasaki). Pun dengan Prabowo dan Gibran mereka berdua bak ‘bom atom’ yang siap guncang jagat perpolitikan tanah air ini,” jelas dia.
Hafisz menambahkan, Prabowo bisa dikatakan merepresentasikan kekuatan E yaitu energi sedangkan Gibran bagaikan M yaitu massa (kecil).
“Energi dan massa adalah dua hal berbeda, tapi keduanya menjelaskan hal yang sama. Jadi, jika massa (Gibran sebagai generasi milenial dianggap masih terlalu muda) bisa dikonversi jadi energi maka, akan tercipta kekuatan energi sangat besar. Jadi saya meyakini pasangan ini bisa luluh lantakkan kekokohan bangunan politik yang selama ini dikuasai para elit konvensional (anti anak muda),” pungkasnya.
Diketahui, KPU melakukan pengundian nomor urut peserta Pilpres 2024. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat nomor urut 3.
Pengundian nomor urut dihadiri oleh pasangan capres dan cawapres serta pimpinan dan jajaran partai politik pengusung. Selain itu, hadir pula Bawaslu, DKPP, dan stakeholder terkait lainnya.
Laporan: Muhammad Lutfi