Kedaipena.com – Ada yang menarik di Kampus Dramaga Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat, siang tadi. Tokoh nasional Dr Rizal Ramli tampak hadir di satu ruangan bersama Menko Polhukam, Mahfud MD. Yaitu di Gedung Graha Widya Wisuda, di kampus yang terkenal banyak menghasilkan sarjana di bidang pertanian itu.
Kedua tokoh yang sedang berseteru berkaitan dengan dikeluarkannya Perppu Cipta Kerja oleh Jokowi ini secara tak sengaja berada di acara tersebut, yaitu sama-sama sebagai undangan menghadiri pelantikan Rektor IPB, Profesor Arif Satria.
Mahfud MD yang mengenakan stelan jas lengkap duduk di deretan bangku depan, satu barisan dengan Menteri Pertanian dari Partai Nasdem, Syahrul Yasin Limpo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta beberapa undangan lainnya, yang terdiri dari sejumlah menteri, kepala daerah, pimpinan DPD RI, dan kalangan akademisi.
Sedangkan Rizal Ramli duduk pula di bangku barisan depan, sebelah kiri ruangan, hanya berjarak beberapa meter dari Mahfud MD. Keduanya nampak serius menyimak pemaparan sang rektor mengenai pencapaian kinerja IPB, yang diselingi pula dengan pemutaran dua buah lagu karya sang rektor.
Momentum ini cukup menarik perhatian, terutama saat para hadirin satu per satu memberikan ucapan selamat kepada rektor yang baru dilantik. Ucapan selamat juga disampaikan oleh Mahfud MD dan Rizal Ramli serta para undangan lainnya yang sama-sama berdiri mengantri. Namun karena padatnya hadirin, Mahfud MD yang lebih dulu menyampaikan ucapan selamat kepada sang rektor langsung meninggalkan ruangan, sehingga tak sempat bertemu muka dengan Rizal Ramli.
Rizal Ramli sendiri terlihat sempat bercakap-cakap dengan Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian dari Partai Nasdem yang belakangan ini santer disebut-sebut bakal terkena reshuffle.
Apa pesan Rizal Ramli kepada Arif Satria, Rektor IPB yang kembali dilantik untuk masa jabatan kedua, yaitu periode 2023-2028 itu?
“Saya ucapkan selamat, dan bangga IPB kembali ke khittah, yaitu fokus kepada pertanian, dengan visi baru, seperti digitalisasi, bio science, enterprenership, dan mendekatkan diri dengan petani serta lingkungan,” tandas Rizal Ramli kepada wartawan seusai acara, Rabu (18/1/2023).
Ia menambahkan, visi tersebut dijelaskan secara gamblang oleh rektor melalui multi-media dan statistik. Dilengkapi pula dengan highlight mengenai laporan keuangan.
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) di era Presiden Gus Dur ini menekankan, tidak ada negara di dunia yang bisa makmur dan maju kalau tidak kuat serta mandiri bidang pertaniannya.
“Namun ironisnya sampai saat ini di Indonesia produk-produk pertaniannya sangat tergantung impor, dan pendapatan petani kita sangat rendah sekali, akibat kebijakan pro impor,” ujar mantan Menko Perekonomian ini.
Ia menggarisbawahi, negara yang berdaulat pada dasarnya selain harus memiliki kekuatan di bidang pangan, juga di bidang energi, dan teknologi.
Tanpa ketiga hal ini, lanjutnya, negara akan rentan terhadap berbagai gejolak pasokan pangan, energi, dan teknologi.
“Saya berharap Profesor Arif Satria bisa sungguh-sungguh melaksanakan visi yang tadi dipresentasikannya secara sangat bagus,” kata Rizal Ramli lagi.
Laporan: Tim Kedai Pena