KedaiPena.com – Satuan Tugas Peduli Pekerja Migran Indonesia (Satgas P2MI) Projo mengajak para Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk melawan praktik judi online (Judol).
Ketua Satgas P2MI Projo, Sinnal Blegur meminta Satgas P2MI Projo terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan pemahaman kepada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) soal bahayanya bermain dan terlibat dengan judi online (Judol).
“Satgas P2MI Projo harus menunjukkan langkah kongkret dalam berlawan dengan judi online (Judol). Bisa dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat dan Calon pekerja migran Indonesia tentang bahaya judi online di berbagai daerah supaya jangan ada lagi korban berjatuhan akibat Judol,” kata Sinnal dalam rapat internal yang digelar di Kantor DPP Projo Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2024).
Dalam pemberitaan belakangan ini, sambung Sinnal, banyak fakta yang dibeberkan diberbagai media online dan medsos dengan banyak masyarakat yang menjadi stres, depresi bahkan bunuh diri akibat Judol.
Untuk itu, Sinnal meminta Satgas P2MI Projo untuk membangun sinergitas dengan para kepala desa dan dinas ketenagakerjaan di kantong-kantong PMI.
“Teman-teman bisa memanfaatkan jaringan yang ada selama ini dengan kepala desa dan dinas-dinas terkait untuk berlawan dengan Judol,” jelasnya.
Banyak hal yang dapat dilakukan Satgas P2MI Projo untuk memerangi Judol. Seperti memberikan pemahaman kepada CPMI di BLK, LPK, saat interview atau saat melakukan medical check up.
“Bapak Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Budi Arie Setiadi yang gencar berlawan dengan Judol wajib kita dukung,” ucapnya.
Ia juga menegaskan sudah banyak organisasi masyarakat, organisasi mahasiswa, komunitas dan emak-emak yang juga bertekad menolak judol.
“Gerakan itu harus menjadi bola salju yang terus membesar sehingga benar-benar memberantas Judol. Judol terbukti secara nyata telah menyebabkan penderitaan masyarakat secara ekonomi sosial dan budaya. Mari kita dukung Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berlawan dengan judi online,” tutupnya.
Laporan: Ranny Supusepa