KedaiPena.Com – Pertamina Hulu Energi (PHE) melaporkan pencapaian kinerja perseroan tahun 2022 dengan meraih laba bersih sebesar US$ 4,67 miliar. Pencapaian ini berasal dari produksi sebesar 967 MBOEPD dari 65 blok migas di tahun 2022. Kontribusi nasional PHE terdiri dari lifting minyak sebesar 68% dan lifting gas sebesar 33%.
Meski demikian, Anggota Komisi VII DPR RI, Sartono Hutomo mengatakan, kinerja positif PHE ini juga harus sejalan dengan kontribusi PHE kepada masyarakat, khususnya pada wilayah kerja perusahaan.
“Saya mendesak program yang dibuat tidak hanya program sesaat namun program yang berkesinambungan. Mengingat wilayah kerja yang luas, serta waktu pekerjaan yang lama tentu harus menjadikan masyarakat pada wilayah kerja tetap dapat menjalankan kehidupan secara normal dengan tingkat ekonomi yang harus lebih baik,” kata dia di Jakarta, ditulis Jumat (26/5/2023).
Selanjutnya, Sartono juga ingin mengkritisi terkait seringnya terjadi kecelakaan kerja pada wilayah kerja Pertamina dalam beberapa tahun terakhir. Walaupun mayoritas bukan pada sub holding upstream, namun ini tetap harus menjadi perhatian dari PHE.
“Seperti pada tahun 2019 terjadi ledakan pada Blok ONWJ. Kebocoran terjadi di Pantai Utara Karawang yang sempat menyebabkan pencemaran parah di Laut Jawa,” jelasnya.
Pencemaran laut ini, sambung dia, kemudian jadi polemik berkepanjangan karena berpengaruh pada tangkapan ikan nelayan Pantura.
“Oleh karena itu, kinerja positif PHE tidak bisa kita lihat secara satu sisi, karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus PHE selesaikan,” tandas Sartono.
Laporan: Muhammad Rafik