KedaiPena.Com – Kegiatan calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat melakukan lawatan ke Cisadane untuk menuju TPA Cipeucang beberapa waktu lalu ternyata diwarnai oleh isu pelepasan buaya.
Perwakilan Tim Rahayu Saraswati, Zulfikar Alaydrus mengaku, pada tanggal 1 – 2 November telah beredar kabar bahwa ada 43 buaya dilepas ke sungai Cisadane.
Kabar tersebut, kata dia, tersebar melalui pesan berantai pada sebuah group applikasi whatsapp bernama “Pos Bogor“. Bahkan, beberapa media online juga menulis informasi ini.
Selain itu, lanjut dia, viral juga di media sosial adanya sebuah video yang memperlihatkan pelepasan seekor buaya yang kabarnya dilepaskan ke sungai Cisadane.
Mendengar informasi pelepasan buaya itu Tim Rahayu Saraswati Djojohadikusumo langsung berpikir ulang terkait rencana kegiatan Susur Sungai Cisadene.
“Karena ramai di medsos, media online dan khususnya WAG, kami sempat mikir-mikir, bahkan ada anggota Tim ada yang minta dibatalkan, tapi Mpok Sara bilang, lanjut saja, karena sudah janji dengan Bang Ade dari Banksasuci dan tidak perlu takut, Tuhan bersama kita, demi perubahan rakyat Tangsel” tutur Ficky begitu ia disapa, Jumat, (6/11/2020).
Ia menjelaskan, saat siaran langsung melalui akun IGnya Selasa 3 November 2020, keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu juga menyinggung isu pelepasan buaya dengan nada gurauan.
“lebih menakutkan buaya darat daripada buaya air,” tutur Ficky menirukan Saraswati.
Dalam penyusuran Sungai Cisadane tersebut, kata Ficky Saraswati bersama Tim menemukan pabrik tisu yang membuang limbah berwarna hijau toska masuk sungai Cisadane tanpa melewati proses filterisasi dan pengolahan.
“Kami tidak mau mengaitkan isu pelepasan buaya dengan kegiatan Saraswati Susur Sungai Cisadane, apa itu bentuk teror atau ancaman atau bagaimana, tapi kok isunya bersamaan, apalagi kami kan juga tahu Mpok Sara ini juga diserang di media sosial,” ujar Ficky.
Ficky sendiri, mengaku bahwa tim Saraswati baru mengetahui pelepasan puluhan buaya ke Sungai Cisadane hoax dua hari setelahnya.
“Kami baru tahu informasi pelepasan buaya itu hoax 2 hari setelahnya, hari Kamis setelah dari bantahan resmi dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 1 Jawa Barat, Alhamdulillah perjalanan kami selamat, kami tidak bertemu dengan buaya, tapi bertemu dengan pencemaran limbah di Sungai dan TPA Cipeucang yang makin mengkhawatirkan,” pungkas Ficky.
Laporan: Muhammad Hafidh