KedaiPena.Com – Momentum Hari Sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober akan dimanfaatkan oleh Pengurus Wilayah Sapma Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan dengan menggelar Musyawarah Wilayah I.
Ketua Panitia Ardan Setyadi mengatakan bahwa melalui semangat Hari Sumpah Pemuda, akan coba dirumuskan pokok-pokok pikiran tentang kondisi bangsa Indonesia hari ini.
“Bangsa ini kehilangan identitas jati dirinya. Itu ditandai dengan fenomena mulai dilupakannya, nilai dasar eksistensi Pancasila dan UUD 1945 yang notabenenya adalah dasar kita untuk bernegara,” kata dia kepada KedaiPena.Com, Rabu (12/10).
Kondisi hilangnya identitas bangsa yang merdeka ini, ditandai dengan pola perilaku dan kebijakan pemerintah yang dengan sadar telah melenceng jauh dari nilai-nilai dasar tersebut.
Belum lagi dengan ancaman kedaulatan baik di bidang pangan, keamanan, politik, budaya dan ekonomi. Hal itu sama sekali tidak mencerminkan sebagai bangsa yang merdeka.
“Oleh karena itu jika kemudian Presiden Joko widodo selaku pengambil keputusan tidak segera memperbaiki kondisi negara, maka kami selaku pemuda yang berideologi Pancasila akan merumuskan langkah kudeta terhadap Pemerintah,” tegas dia.
“Ini akan dilakukan guna menghentikan aksi perampokan atas kedaulatan bangsa dan negara indonesia yang sama sama kita cintai,” tutur Ketua Panitia Muswil I Sapma Pemuda Pancasila yang juga sebagai Ketua Umum Komando Sulsel ini.
Ia melanjutkan, dalam Musyawarah Wilayah I Sapma Pemuda Pancasila yang akan digelar tanggal 29 Oktober di anjungan Pantai Losari, sehari setelah Hari Sumpah Pemuda.
Acara ini akan ikut dihadiri oleh Ketua Umum Nasional Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno, Ketua Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan Siti Diza Rasyid Ali, Pangdam VII Wirabuana, Kapolda Sulawesi Selatan, serta tokoh nasional lainya.
(Prw)