KedaiPena.Com – Sanggar Tari Banyu Bening menggelar acara buka bersama yang penuh makna pada bulan Ramadan 1446 H, Sabtu,(15/3/2025). Acara ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan dalam menyantap hidangan berbuka, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai karakter, budaya, dan edukasi.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh, diikuti sesi dokumentasi bersama seluruh peserta dan tamu undangan di depan sekolah. Salah satu sesi istimewa dalam acara ini adalah pengantar dari Sri Wahyuningsih, pemilik Sekolah Air Hujan.
Ia berbagi wawasan tentang manfaat air hujan serta pentingnya membiasakan diri untuk mengonsumsinya.
“Dengan harapan masyarakat dapat lebih memahami bahwa air hujan adalah berkah yang patut disyukuri,” kata dia.
Turut hadir dalam acara ini beberapa tamu kehormatan, di antaranya Cahyo Binarto, Direktur Bumkal Oerip Sumoharjo Kalurahan Sardonoharjo; Robbani, A.Md atau yang akrab disapa Mas Benny, seorang wedding dancer tradisional dan modern sekaligus owner Sanggar Beksa Wiraga Satria; serta Dr. Maharani Hapsari, dosen sekaligus Sekretaris Eksekutif Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM yang selama ini aktif mendukung kegiatan Sanggar Banyu Bening; Bapak Agus Prasetya, Ph.D selaku dosen kimia UGM.
Selain kelas tari, Sanggar Banyu Bening juga memiliki kelas Bahasa Jawa yang diasuh oleh Maria Yosephine Alam Pagi Yuliarsa, S.Pd., seorang alumnus Pendidikan Bahasa Jawa UNY dan saat ini menjadi guru tetap di Yayasan Pangudi Luhur Yogyakarta. Kelas tari sendiri dibimbing oleh para pelatih berbakat, di antaranya Ludtina Pangestu Eka Nur Utami, S.Pd.; Farid Nur Ramadani; dan Diky Rahmadutya Bagaskara.
Momen haru terjadi saat seluruh peserta sanggar menyampaikan persembahan khusus bertajuk “Empat Kata Ajaib” yaitu permisi, maaf, tolong, dan terima kasih. Persembahan ini menjadi refleksi hubungan anak dengan orang tua, serta mengingatkan pentingnya adab dalam kehidupan sehari-hari. Tangis haru pun pecah di antara para peserta dan wali mereka yang turut larut dalam momen penuh makna ini.
Dalam sambutannya, Cahyo Binarto menyampaikan apresiasi terhadap nilai-nilai moral yang ditanamkan melalui kegiatan ini. Beliau berharap generasi muda dapat terus menerapkan empat kata ajaib tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Anto, dilanjutkan dengan berbuka puasa, salat Magrib berjamaah, dan makan bersama. Dengan adanya kegiatan ini, Sanggar Tari Banyu Bening kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, berbudaya, dan beretika tinggi.
Laporan: Arsul Rizal