KedaiPena.Com – Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melakukan reshuffle jilid 3. Dalam reshuffle tersebut nama terdakwa penista agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diisukan akan menjadi menteri.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima), Sya’roni mengatakan, sangatlah beresiko bila memasukan Ahok dalam Kabinet Kerja Jokowi.
“Pasti mendapatkan perlawanan yang hebat baik dari internal kabinet maupun dari publik terkait penistaan agama yang dilakukannya,” papar dia kepada KedaiPena.Com, Selasa (25/4).
Resiko tersebut, kata Sya’roni , dapat berwujud penolakan yang sangat massif yang mungkin saja diwujudkan dalam demonstrasi besar-besaran oleh umat Muslim.
“Selain itu, yang dikhawatirkan akan membelah anggota kabinet antara yang pro dan kontra. Apalagi kalau yang diganti dari unsur parpol, pasti akan menimbulkan dendam politik dari parpol yang kadernya,” tukas dia.
“Waktu Jokowi sudah tinggal sedikit lagi. Sebaiknya Jokowi fokus memperkuat pembagunan ekonomi, sudah tidak ada waktu lagi bermain-bermain, utak-atik kabinet hanya untuk mengakomodasi pihak tertentu,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh