KedaiPena.Com – Masa pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian menurun membuat ‘brand outdoor‘ harus mampu bertahan. Tak terkecuali Sangalaki, ‘brand‘ yang konsen pada topi ‘outdoor‘.
Meskipun banyak bantuan dari pemerintah kepada pelaku UMKM, ‘Co Founder’ Sangalaki, Rachmat Nirwansyah mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan bantuan tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Rachmat Nirwansyah dalam kegiatan ‘Alpinist Talk’ yang diselenggarakan oleh KedaiPena.Com, ditulis Jumat (18/12/2020).
“Sangalaki tidak dapat, kalau pengalaman pribadi, teman-teman UMKM usaha lain di bidang lain juga banyak yang tidak dapat. Jadi tidak tepat sasaran kalau menurut saya, banyak pengalaman yang bisa dijadikan contoh,” ucap Rachmat Nirwansyah.
Menurutnya, banyak bantuan dari pemerintah untuk para pelaku UMKM tidak tepat sasaran, dan lebih banyak dimanfaatkan segelintir orang untuk kepentingan pribadi.
“Lebih banyak dimanfaatkan oleh segelintir orang. Saya kurang mengerti persyaratannya seperti apa, teknisnya seperti apa hingga dana bantuan itu turun. Tapi banyak juga dimanfaatkan beberapa segelintir orang yang sebenarnya mereka ya bisa dibilang gak ada usaha, lebih kepada kepentingan mereka,” tambahnya.
Untuk dapat bertahan, kata Rachmat, pihaknya mengandalkan tim dan teman-teman untuk saling membantu.
“Kita benar-benar ‘source-‘nya dari tim saja,” katanya.
Dirinya berharap kepada pemerintah agar lebih merangsang atau stimulus perekonomian dengan tepat sasaran kepada pelaku UMKM.
“Kalau kepada pemerintah, mungkin kita berharap untuk merangsang atau stimulus perekonomian terutama tempat teman-teman yang bergerak di UMKM,” imbuhnya.
Selain itu, dirinya menyampaikan di masa pandemi seperti ini para pelaku UMKM membutuhkan sebuah wadah yang benar-benar mengapresiasi dan mengakomodir kebutuhan pelaku UMKM.
“Kalau bantuan seperti dana dan lain-lain mungkin kita butuh, tapi yang saya lihat secara pribadi kita butuh wadah yang benar-benar mengapresiasi dan mengakomodir kebutuhan kita, di luar kebutuhan modal dan lain-lain,” ujarnya.
“Karena saya yakin teman-teman UMKM sebelum menjalankan usahanya, mereka sudah menghitung resiko yang mereka akan jalankan,” sambungnya
Wadah yang dimaksud dirinya adalah wadah yang memperluas dan memberikan sosialisasi yang masif.
“Wadah yang di maksud adalah wadah yang memperluas. Karena di tengah pandemi ini, makin banyak orang, mau tidak mau menjalankan bisnis baru. Dan pelaku usaha yang baru ini butuh sosialisasi agar sampai ke pasar. Jadi kita lebih butuh itu,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh