KedaiPena.Com — Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno berjanji akan mengganti kebiasaan lama Indonesia yang suka berutang dan impor. Menurut Sandi, kebiasaan buruk ini yang membuat ekonomi negeri ini terpuruk dan tergantung kepada asing.
“Kita harus berhemat. Stop menghamburkan uang untuk acara-acara seremonial. Genjot produksi nasional. Stop impor pangan saat petani panen,” kata Sandi saat berdialog dengan warga dari perwakilan desa di Solo, yakni Banjarsari, Laweyan, Pasar Kliwon, Serengan di Jalan Singosari Selatan II nomor 11, Tegalmulyo Nusukan, Solo, ditulis Sabtu (29/12/2018).
“Infrastruktur tidak perlu lagi menggunakan APBN, tapi pembangunan yang menggunakan ‘Private Public Partnership’, sehingga tidak membebani anggaran negara,” ucapnya lagi.
Sandiaga mengatakan pembangunan infrastruktur tanpa utang itu juga bukan hal yang baru. Dia lalu memberi pembangunan tol tanpa APBN, bukan tanpa utang, yaitu Tol Cipali.
“Saya pernah turut membangun infrastruktur Jalan Tol Cipali 116 km, tidak memakai uang negara dan membebani utang untuk negara dan BUMN,” kata Sandi.
Pelemahan ekonomi juga akibat impor yang menggila. Seolah Indonesia tidak punya sumber daya alam dan sumber daya manusia. Petani, nelayan mengeluhkan soal impor ini. Keluhan yang sama terus diperolehnya di 950 titik yang sudah dikunjunginya sejak penetapan capres dan cawapres Agustus lalu.
“Insya Allah 2019 Prabowo Subianto dan saya terpilih menjadi pelayan rakyat, akan mengubah kebiasaan lama ini. Yakni stop impor dan utang. Kasihan anak-anak bangsa. Dalam kondisi utang negara seperti sekarang ini, setiap bayi lahir sudah membawa beban utang Rp13 juta. 2019 akan kami cicil utang, agar negara ini bisa berdiri di kaki sendiri, bukan mensejahterakan bangsa lain dan membuat sengsara bangsa sendiri. Gemas saya,” papar Sandi.
Laporan: Muhammad Hafidh