KedaiPena.Com – Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku terkejut dengan banyak beredarnya video-video dari luar negeri terkait kerusuhan di Papua.
“Jadi harus hati-hati kita, harus antisipasi jika penanganan kita di Papua ini tidak sesuai dengan norma- norma internasional,” ujar Sandi dalam sebuah diskusi di gedung Joang 45, Jakarta, Kamis, (22/8/2019).
Selain itu, Sandi mengingatkan pemerintah, agar lebih dapat memperhatikan dan merangkul masyarakat Papua ke depannya.
“Kesejahteraannya di nomor satukan, pendidikan itu akan menjadi prioritas kita. Ini yang harus kita fokuskan kedepan,” ungkap Sandi.
Sandi mengungkapkan bahwa tingkat kemiskinan masyarakat Papua saat ini mash sangat mengkhawatirkan. Tingkat kemiskinan Papua delapan kali lipat dari Jakarta.
“Papua delapan kali lipat yaitu sekitar 28 persen jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta yaitu sekitar 3,5 persen. Delapan kali lipat terang saja orang marahlah, negeri yang sangat kaya raya ini tadi apalagi baru di akuisisi tadi katanya aset terbesarnya itu tingkat kemiskinannya 8 kali lipat dari kita disini,” beber Sandi.
Lebih dari itu, Sandi mengatakan, jika mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 menunjukkan bahwa 2 provinsi Papua memiliki kemiskinan tertinggi di Indonesia yaitu Papua hampir 28 persen Papua Barat hampir 23 persen.
“Kita bisa lihat bagaimana cara kita di Papua infrastruktur dibanjiri begitu banyak proyek investasi, tapi belum menyelesaikan permasalahan hakiki yaitu kemerdekaan ekonomi,” tandas Sandi.
Laporan: Muhammad Lutfi