KedaiPena.Com- Komisi XI DPR RI telah memutuskan Destry Damayanti untuk kembali menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia Periode 2024-2029. Keputusan ini diambil setelah melalui proses Uji Kepatutan dan Kelayakan (fit and proper test) pada Senin (03/06) dan kemudian disahkan dalam Sidang Paripurna DPR RI pada Rabu (04/06).
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin turut menyampaikan sejumlah tantangan yang akan dihadapi Bank Indonesia ke depan.
“Fenomena perubahan iklim kian nyata sehingga mendorong risiko ekonomi dan biaya transisi. Tapi, saat ini ruang fiskal kita cukup terbatas untuk pendanaan iklim. Sehingga, kita perlu semakin melibatkan sektor swasta. Untuk itu, kami harapkan DGS terpilih mampu merumuskan terobosan terkait kebijakan makroprudensial maupun moneter yang mendukung ekonomi dan keuangan hijau,” urai Puteri dalam keterangan tertulis, Kamis,(6/6/2024).
Puteri menyebut Bank Indonesia memang telah melakukan pelonggaran likuiditas kepada bank yang menyalurkan kredit atau pembiayaan ke sektor hijau dan berkelanjutan, yang diharapkan dapat mendorong pengembangan green financing di tanah Air.
“Namun, apakah kebijakan ini sudah cukup efektif dalam meningkatkan green financing. Langkah penguatan seperti apa yang perlu dilakukan ke depan,” ucap Puteri.
Lebih lanjut, Puteri juga mendorong Bank Indonesia untuk terus menggali potensi ekonomi digital yang terus tumbuh. Terlebih, saat ini Indonesia memiliki 2.631 perusahaan rintisan berbasis teknologi atau startup, sekaligus menjadi salah satu yang terbesar di Asia dan dunia.
“Namun, industri startup sekarang dihadapkan dengan tantangan tech winter, dimana banyak perusahaan digital yang berguguran. Makanya, investor pun sekarang cenderung selektif dalam memberikan pendanaan. Karenanya, startup memerlukan solusi dari segi pendanaan agar tidak bergantung pada investor,” lanjut Puteri.
Menutup keterangannya, Puteri turut menyampaikan selamat atas terpilihnya Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2024-2029.
“Bu Destry menunjukkan bahwa perempuan juga mampu memimpin dalam merumuskan kebijakan ekonomi dan moneter. Karena tak dipungkiri, saat ini jumlah perempuan yang memimpin bank sentral masih sangat sedikit. Data menyebutkan dari 190 negara anggota IMF, hanya ada 17 perempuan yang menjadi gubernur bank sentral,” tutup Puteri.
Laporan: Tim Kedai Pena