KedaiPena.Com – Dalam rangka menyambut HUT Pacitan ke 277, Pemerintah Kabupaten Pacitan menggelar acara Srawung Sedulur Pacitan. Topik yang diangkat adalah Peluang Investasi Pariwisata, Pertanian, dan Kelautan di Kabupaten Pacitan.
Turut hadir Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) atau akrab disapa Ibas dalam acara yang ditayangkan secara langsung di kanal Youtube Pemkab Pacitan pukul 09.00 (15/2/2022).
Dalam membuka penyampaian materinya, Ibas memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh warga Pacitan yang terlibat dalam acara ini. Pasalnya, angka Omicron yang masih tinggi tidak menghalangi semangat warga untuk saling bersilaturahmi dan membuka diri, meski sebatas virtual.
“Saya mengapresiasi kegiatan hari ini. Acara ini merupakan inovasi dan kreasi merayakan ulang tahun Pacitan di tengah Omicron yang masih menghantam negeri. Semoga Allah SWT memberikan perlindungan bagi kita semua dan masyarakat senantiasa diberikan kesehatan,” ujarnya.
Ibas menyadari, mungkin belum semua masyarakat Pacitan merasa puas dengan bantuan dan sejumlah program yang dikawal dan disalurkan oleh EBY. Pasalnya, selalu ada kendala yang perlu diatasi dalam pendistribusian bantuan dan pemulihan ekonomi yang dilakukan.
Namun demikian, sebagai seorang anggota DPR RI, sudah menjadi tugasnya untuk selalu menyerap aspirasi dan mengawal setiap masukan yang disampaikan rakyat.
“Sebagai anggota DPR RI yang salah satu tugasnya menyerap aspirasi rakyat dan mengawalnya, yang mana sejalan dengan Pemda Pacitan untuk mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur dan pembangunan wilayah perbatasan yang juga memperhatikan konsep lingkungan hidup, saya selalu berusaha menyalurkan dan memperjuangkan pembangunan yang berkelanjutan,” tegas Ibas.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini juga menyampaikan bahwa konsep pembangunan Pacitan sudah diinisiasi sejak lama, sejak bertahun-tahun lalu.
Menurutnya, sejauh ini, berbagai program pembangunan telah dinikmati oleh rakyat, sebut saja pembangunan jalan, pembangunan jembatan, program irigasi, balai latihan kerja, sanitasi desa, bantuan stimulan perumahan swadaya, rumah layak huni, dan lainnya.
“Pembangunan berkelanjutan terus ditingkatkan agar rakyat dapat merasakan pembangunan yang berkeadilan, seadil-adilnya,” tegasnya.
Jalan Lingkar Selatan yang merupakan salah satu pembangunan tingkat besar yang sudah dicanangkan sejak zaman SBY, kemudian Pembangunan Listrik Tenaga Uap, Waduk Air, pun sudah dirasakan sendiri oleh masyarakat. Kemudian, pembangunan Museum Seni Galeri SBY-Ani Yudhoyono juga diharapkan mampu menjadi ikon dan menarik devisa bagi Pacitan.
Selain masalah pembangunan infrastruktur, Ibas juga menekankan, bahwa dirinya menaruh perhatian yang besar dalam sektor pertanian, UKM, dan pariwisata.
Ibas menerangkan, mayoritas masyarakat Pacitan merupakan petani, peternak, dan nelayan. Potensi alam Pacitan yang kaya ini penuh keunggulan, apalagi jika digarap dengan baik dan berkelanjutan.
Oleh karenanya, sejumlah program yang secara spesifik digelontorkan untuk mendukung berbagai profesi ini terus disalurkan hingga hari ini, misalnya saja program bantuan petani, pendidikan serta pelatihan, Kredit Usaha Rakyat bagi para UKM, serta berbagai bimbingan teknik untuk menambah pengetahuan. Tidak hanya itu, di tengah kesulitan akibat pandemi, dirinya telah menyalurkan stimulus untuk mendukung perekonomian rakyat.
Menyambung pertanyaan mengapa selalu Pacitan yang dibicarakan, sebab Pacitan adalah rumah. “Kenapa Pacitan? Pacitan omah kita. Pacitan adalah kampung kita. Kenapa kita? Kalau bukan awake dewe, sopo meneh. Meski saya, Mas AHY, dan Pak SBY tidak bermukim di Pacitan, kami selalu berpikir luas dan berupaya agar semua yang kita lakukan bisa memberikan kelanjutan akan kemajuan Pacitan,” papar Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini.
Ibas pun menerangkan bahwa dirinya menyambut baik dan mendukung Pacitan untuk membuka diri terhadap investasi. Dengan perizinan yang mudah dan ruang yang tepat, potensi alam Pacitan bisa digarap baik. Tidak hanya alam, potensi kuliner, budaya, dan wisata pun bisa ikut berkembang dan dinikmati dari waktu ke waktu.
“Insya Allah jika kita terus mengembangkan Pacitan, membangun Pacitan, ke depannya, secara sosial ekonomi dan sumber daya manusia akan membawa kemajuan besar dalam kehidupan. Ini juga menjawab pertanyaan tentang kemiskinan dan pengangguran. Dengan pembangunan yang tepat, kekayaan dan potensi Pacitan bisa mengurangi kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran,” papar Ibas.
“Kolaborasi adalah jawaban yang membuat kita kuat dan bertahan,” lanjutnya lagi.
Menutup paparannya, Ibas mengucapkan selamat ulang tahun untuk Pacitan yang dicintainya. “Selamat ulang tahun yang ke-277, maju terus Pacitan! Bahagia selalu warganya!,” pungkas Ibas.
Laporan: Muhammad Lutfi