KedaiPena.com – Fraksi PKS untuk MPR RI menyelenggarakan Kuliah Perdana Sekolah Konstitusi di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta ,Senin (20/6). Sekolah Konstitusi dibentuk untuk menguatkan kelembagaan institusi MPR. Termasuk untuk menyambut adanya kajian mengenai konsep pembangunan seperti yang pernah dicetuskan pada zaman Orde Baru berupa Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN).‎
“Di Badan Pengkajian dan Kegiatan Sosialisasi MPR, ada harapan untuk penguatan kelembagaan institusi MPR, juga ada harapan agar ada model atau konsep pembangunan seperti, GBHN yang lama,†jelas Ketua Fraksi PKS MPR RI TB Soenmandjaja saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.‎‎
Sementara Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menuturkan bahwa sekolah konstitusi ini telah berlangsung dua kali. Pertama kali diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober 2015, yang berkaitan dengan Hari Sumpah Pemuda, sekaligus pembukaan Sekolah Konstitusi tersebut.‎
“Saya kira tidak kebetulan jika Fraksi PKS MPR RI mengadakan Sekolah Konstitusi Jilid keduanya ini di Bulan Ramadan. Pertama, dibuka pada 28 Oktober yang dikaitkan dengan Sumpah Pemuda. Kedua, di Bulan Ramadan karena Kemerdekaan Indonesia dilakukan di 9 Ramadan 1346 H, dan Fraksi PKS DPR RI pun menyelenggarakan renungan kemerdekaan pada 14 Juni lalu sesuai dengan tahun hijriah,” jelas Hidayat saat memberikan sambutan.‎
Sekolah Konstitusi ini diisi oleh Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra sebagai pemateri. Hadir beberapa Anggota DPR/MPR RI dan beberapa Tenaga Ahli dan Anggota dari Fraksi PKS.
(veb)‎