KedaiPena.Com- Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menyambut baik langkah pemerintah dalam hal ini yang menaikkan tarif peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di fasilitas kesehatan BPJS Kesehatan mulai awal tahun 2023.
Irma begitu ia disapa meyakini kenaikan tersebut akan membuat penerima bantuan iuran atau PBI di kartu BPJS Kesehatan yang dibayarkan pemerintah bisa tepat sasaran.
“Artinya yang menerima manfaat kartu itu betul- betul rakyat miskin yang memang harus menerimanya,” papar Irma, Selasa,(17/1/2023).
Irma pun mengakui jika selama ini penerima bantuan tersebut tidak tepat sasaran. Irma mengaku di daerah seperti DKI Jakarta masih ada orang yang tak berhak namun mendapatkan manfaat dari kartu PBI tersebut.
“Mohon maaf jangan kan di daerah, di DKI saja masih ada kerabat RT/RW yang sebetulnya tidak berhak menerima kartu tersebut tetapi mereka mendapatkan kartu tersebut,” jelas Irma.
Irma yakin dengan kenaikan tarif JKN tersebut pelayanan rumah sakit meningkat. Hal ini, termasuk dari sisi SDM seperti dokter lalu alat kesehatan yang memadai terutama yang berada di faskes kelas satu.
“Dan RSUD serta obat – obatan yang berkualitas,” jelas Irma.
Tak hanya itu, lanjut Irma, kenaikan tarif JKN juga akan menimalisir penolakan yang dilakukan oleh rumah sakit selama ini. Irma menilai selama ini banyak rumah sakit melakukan penolakan dengan alasan kamar penuh atau kondisi pasien sudah parah.
“Lalu juga ketersedian dokter gigi yang cuma melayani pasien BPJS hanya 1 jam per hari,” imbuh Irma.
Irma optimis jika ke empat hal tersebut betul-betul bisa diwujudkan dan dilaksanakan BPJS maka masyarakat tidak akan keberatan dengan kenaikan tarif tersebut.
“Sepanjang perbaikan ke empat point itu betul betul menjadi hak peserta dan komitmen kemenkes,” tegas Politikus Partai NasDem ini.
Irma menuturkan, kenaikan tarif JKN tersebut juga tidak akan dipermasalahkan oleh masyarakat miskin dan kurang mampu asal pelayanan tetap berkualitas.
“Tetapi ingat kartu PBI harus betul-betul digunakan dan terdistribusi untuk orang tidak mampu,” pungkas Irma.
Laporan: Muhammad Hafidh