KedaiPena.Com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendukung Korps Bhayangkara untuk menembak mati para narapidana asimilasi yang kembali berulah.
“Sebagai pimpinan Komisi III, saya dukung kalau polisi ingin menembak mati atau menindak tegas kepada napi yang kembali berulah,” kata Sahroni kepada wartawan, Selasa (21/2/2020).
Menurut politikus Nasdem ini, napi asimilasi yang kembali berulah jumlahnya relatif tidak besar.
“Karena napi yang berulah hanya puluhan atau 0 persen dari yang keluarkan atau tidak sampai ribuan dari 30 ribu napi yang dikeluarkan. Cukup Polri menindak tegas,” ujar Sahroni.
Untuk itu, Sahroni meminta, jika terdapat napi yang kembali mengulangi perbuatannya agar langsung dikembalikan ke lembaga pemasyarakatan (Lapas). Kemenkumham, menurut dia, perlu mencabut asimilasi atau integritas kepada napi tersebut.
“Mengenai napi asimilasi kalau dia berulah langsung saja dikembalikan ke Lapas tanpa proses pengadilan. Baru kemudian dievaluasi asimilasi napi itu dihapus atau bagaimana setelah wabah ini,” tegas Sahroni.
Sahroni memandang, pembebasan puluhan ribu napi itu perlu memandang aspek HAM. Karena setiap warga membutuhkan hidup sehat. Jika ada napi yang meninggal karena terinfeksi Covid-19 di dalam Lapas, itu bagian dari kejahatan kemanusiaan.
“Kalau napi yang ada di Lapas dia ada yang terkena wabah dan dia meninggal di Lapas nanti ini ada kejahatan kemanusiaan. Ini berbahaya,” tandas Sahroni.
Sebelumnya sejumlah narapidana yang mendapat hak asimilasi itu justru kembali melakukan perbuatan melawan hukum.
Salah seorang napi berinisial AR terpaksa ditembak mati oleh jajaran Polres Metro Jakarta Utara karena melakukan penodongan di angkot M15 pada Sabtu (18/4/2020) malam.
Laporan: Muhammad Hafidh