KedaiPena.Com- Mantan karyawan Jawa Pos bernama Abdul Muis nekat melakukan gowes dari Surabaya sampai Jakarta untuk mendatangi kantor Komisaris Jawa Pos Goenawan Mohamad (GM) di Gedung Salihara, Jakarta Selatan, Sabtu,(2/12/2023). Kedatangan eks wartawan Jawa Pos itu merupakan buntut raibnya saham karyawan 20 persen di Jawa Pos.
Abdul Muis datang ke kantor GM di Jalan Salihara, bersama perwakilan wartawan dan karyawan JP Jabodetabek, Umar Fauzi, Anggie, dan Ghofur. Selain itu, ada pula mantan wartawan JP asal Surabaya, yang juga Mantan Pemred Tabloid Nyata, Joko Irianto Hamid.
Sebelum ke kantor GM, Abdul Muis sempat mengadu ke kantor Dewan Pers, yang berada di jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Namun sayang disayangkan bagai pemeo Pucuk dicinta awan tak pernah tiba. GM yang juga pendiri Majalah Tempo tidak ada di kantor. Di Salihara hanya ada keramaian pementasan karya seni pertunjukan.
“Bapak ada di rumahnya. Kebetulan hari ini ramai karena ada pementasan,” kata seorang karyawan Salihara menjawab rombongan Abdul Muis.
Cak Amu panggilan akrab Abdul Muis dan rombongan tidak patah arang. Niat bertemu komisaris yang merupakan big boss Jawa Pos diawali dengan orasi mengetuk nurani GM dkk tetap dilakukan. Mereka berorasi bergantian tanpa pengeras suara seolah akting teater dengan membentang spanduk.
“Kami berharap Pak GM yang akhir-akhir ini lantang menggaungkan kejujuran dan keadilan mau peduli terhadap nasib karyawannya yang banyak kesulitan di hari tua akibat hak 20persen saham jadi banca’ an para komisaris,” kata Joko Irianto bersautan dengan Umar, yang pernah jadi wartawan di Istana Kepresidenan RI.
Karena tak berhasil bertemu GM, Amu yang unjuk rasa dengan bersepeda gowes dari Surabaya ke Jakarta memakan waktu lima hari ini, engan balik Surabaya.
Sebelumnya, Amu gowes tiba di Monas pada Kamis (30/12/2023). Esoknya bertemu Ketua Dewan Pers Dr Ninik Rahayu dan Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun.
“Pokoknya, saya tidak akan balik Surabaya kalau belum berhasil bertemu Pak GM. Saya akan berusaha temui di rumahnya,” kata kakek tiga cucu berusia 60 tahun ini.
Laporan: Muhammad Rafik