KedaiPena.Com – Anggota kehormatan Mapala UI Aritides Katoppo mengajak setiap elemen masyarakat untuk menjaga serta melestarikan Ciliwung sebagai salah sungai yang menyimpan begitu banyak cerita, dan sejarah.
“Ciliwung juga telah menghidupi beberapa generasi yang hidup di kota Jakarta dan sekitarnya,” ujar Tides sapaannya saat berbincang dengan KedaiPena.Com di IIOUTFEST 2019 yang bertempat di Lapangan Aldiron, Pancoran, Jakarta (3/8/2019).
Mantan Pimpinan Redaksi (Pimred) koran Sinar Harapan ini melanjutkan Ciliwung juga telah menjadi sumber nafkah keluarga yang tinggal di bantaran sungai secara turun-temurun.
“Jadi kita sekarang mempertanyakan sebagai penghuni Jakarta, kita harus berfikir, jangan cuma mengambil tapi bagaimana kita mengembalikan,” kata Aritides.
Dengan terus-menerus mengotori Sungai Ciliwung, tegas Tides, ibarat menusuk urat nadi ke jantung sendiri.
“Jadi bisa dimulai dari masyarakat tepi sungai. Mereka perlu menjaga dan membersihkan sungai, tidak mengotori sungai Ciliwung,” papar Tides.
Ia menilai sebagai tempat yang bisa dijadikan sebuah destinasi pariwisata haram hukumnya jika harus memamerkan kemiskinan dan kerusakan lingkungan di Ciliwung.
“Harusnya sebaliknya (yang bagus yang diperlihatkan),” pungkas sahabat Soe Hok Gie ini.
Laporan: Muhammad Hafidh