KedaiPena.com – Partai Gerindra telah meloloskan tiga kandidat calon Gubernur DKI‎ Jakarta dalam penjaringan internal yang dilakukan. Mereka yang diloloskan adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.Â
Dari ketiga nama yang lolos itu, Relawan Sahabat Sandiaga Uno berkeyakinan Gerindra akan mengusung duet Sandi-Sjafrie.Ini mengingat elektabilitas keduanya yang semakin menguat dan sosok Sandi yang bisa diterima oleh partai pengusung lain selain Gerindra.‎
‎
“Sandi-Sjafrie kemungkinan besar bisa terjadi, tapi tidak menutup kemungkinan adanya kombinasi lain seperti dengan Djarot (wagub DKI) atau nama-nama lain yang muncul,” ujar Koordinator Relawan Sahabat Sandi‎aga Uno, Anggawira di Jakarta, Jumat (8/7).
Angga menjabarkan bahwa kemunculan Sandiaga Uno telah membuat sejumlah partai terpincut. PKS, PKB, Demokrat, dan PAN bahkan telah mengerucut untuk bisa mengusung Sandi menantang Ahok di Pilgub DKI 2017. ‎
“Bang Sandi secara formal juga sudah ikut penjaringan di beberapa partai politik. Komunikasi lintas partai pun banyak yang semakin mengerucut,” sambungnya.
‎
‎Pada prinsipnya politik itu dinamis, termasuk skema duet Sandi-Sjafrie. Untuk itu, Angga mengatakan bahwa Sandi siap dijadikan sebagai cagub maupun cawagub jika nanti diduetkan dengan Sjafrie Sjamsoeddin.‎
Â
“Politik itu dinamis kan. Tapi perlu dicatat, elektabilitas Bang Sandi itu di atas Sjafrie dan beberapa nama lain. Terlebih lagi Sandiaga Uno adalah kader Partai Gerindra, tentunya Ketua Umum Prabowo Subianto akan memprioritaskan kadernya dalam kontestasi pilkada DKI ini. Gerindra sudah trauma dengan beberapa penumpang gelap yang komitmen ideloginya sangat pragmatis,” tutur Anggawira yang juga fungsionaris Partai Gerindra.
 ‎
Sementara data media center Sahabat Sandiaga Uno berdasarkan hasil survei internal yang dilakukan pertengahan Juni kemarin menyebutkan bahwa popularitas Sandiaga kini telah jauh meningkat. Dari yang awalnya hanya 2 persen kini mendekati angka 25 persen di berbagai kalangan.
(oskar/veb)