KedaiPena.Com – Ketua Tim Percepatan Wisata Petualangan Kementerian Pariwisata, Yunita Amalia mengingatkan pentingnya pengelolaan safety code dalam industri wisata petualangan Indonesia saat ini.
Safety code, lanjut Yunita, selaras dengan pengelolaan wisata petualang terutama dari sisi pengetahuan SDM pelakunya dan terutama yang berkaitan dengan standar operasional prosedur (SOP) dalam konteks keamanan atau safety.
“Di tahun 2018 Kementerian Pariwisata menyusun ‘Safety Code’ untuk wisata petualangan, yaitu ‘Selamat’,” ujar Yunita dalam keterangan kepada KedaiPena.Com, Kamis (14/3/2019).
Selamat sendiri, lanjut Yunita, adalah sebuah kode keselamatan wisata petualangan yang terdiri dari beberapa hal seperti SDM yang kompeten, memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang dibutuhkan.
“Lalu energi dan kebugaran fisik yang terjaga untuk melakukan wisata petualangan sertaokasi wisata petualangan yang dipahami sesuai dengan adanya perubahan cuaca,” papar Yunita.
Selanjutnya, kata Yunita, adalah alat, sarana dan pra sarana yang berkualitas dan memenuhi standar serta manajemen wisata petualangan yang terencana dengan matang.
“Alam yang dijaga dan dilestarikan serta terapkan standar operasional prosedur yang berlaku lokal dan global,” papar Yunita.
Hal lain yang tak penting, tegas Yunita, ialah antipasi dalam menghadapi perubahan cuaca saat berkegiatan wisata petualang. Hal tersebut, harus menjadi perhatian khusus dan menjadi bagian dari mitigasi.
“Kata L dalam ‘Selamat’ menekankan perlu adanya pengetahuan yang cukup tentang alam tempat berkegiatan, mengenali tingkat kesulitannya, bahaya yang ada, resiko yang mungkin timbul termasuk resiko perubahan cuaca,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh