KedaiPena.Com – Pemerintah akan mengimpor tiga komoditas sekaligus. Yakni beras, garam dan daging kerbau. Tak tanggung-tanggung beras yang diimpor sebanyak 500 ribu ton, garam 3,7 juta ton dan daging kerbau 100 ribu ton.
Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani, Sya’roni menilai hal tersebut sebagai tindakan yang sangat sadis. Sya’roni mengatakan hal tersebut lantaran 3 komoditas penting itu adalah sumber penghasilan rakyat kecil.
“Membanjirnya komoditas impor sudah dipastikan akan menjatuhkan produk rakyat. Akibatnya, para petani, petambak garam dan peternak akan gigit jari karena produknya akan dihargai lebih murah,” ujar dia kepada KedaiPena.Com, Kamis (25/1/2018).
Sya’roni juga menuturkan, kebijakan impor sangat bertentangan dengan semangat berdikari ekonomi yang selalu didengung-dengungkan. Impor, tegas Sya’roni semakin membuktikkan bahwa pemerintah gagal membina rakyat untuk meningkatkan produksinya.
“Tampaknya lebih mudah membuka kran impor daripada bersusah-payah menaikkan produksi dalam negeri,” beber Sya’roni.
Sya’roni juga menilai kembali dibukanya kran impor telah mematikan usaha dan impian rakyat kecil yang sudah bersusah payah menghasilkan hasil panen bagus dan melimpah.
“Sudah banyak modal yang dikeluarkan untuk membuka usahanya. Rakyat berharap saat panen akan mendapatkan hasil yang melimpah dan harga yang bagus. Namun impian indah rakyat tersebut akan sirna tergulung oleh gelombang impor,” pungkas Sya’roni.
Laporan: Muhammad Hafidh