Artikel ini disampaikan oleh eks Jubir Presiden era Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi.
Kalimantan bergerak. Ini fenomena menarik. Sensitivitas rakyat Borneo menyala berkat Edy Mulyadi.
Saatnya Kalimantan menuntut maaf kepada para bedebah pembakar hutan, penjarah jutaan kubik batubara.
Mereka yang bikin rakyat Kalimantan harus menghadapi bencana alam dan derita hidup yang nyata.
Rakyat Kalimantan selama ini dikenal sabar, nerimo, tidak pernah bereaksi meskipun kekayaan alamnya terus dijarah.
Dan mereka nyaris tidak memperoleh manfaat dari kekayaan alam anugerah Tuhan.
Tapi dengan sedikit sentuhan oleh Edy Mulyadi lewat kanal Youtube-nya, kita akhirnya paham kenapa rakyat Kalimantan selama ini diam.
Bangsa Indonesia harus berterima kasih kepada Bang Edy Channel FNN.
Dia berhasil membangkitkan kesadaran sosial masyarakat Kalimantan.
[***]