DINAMIKA kasus korupsi reklamasi di Jakarta yang sedang di tangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin hangat.
KPK awalnya melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Ketua Komisi D DPRD DKI Mohammad Sanusi dan Presdir Agung Podomoro Land Ariesman Widjadja. Lalu muncul nama Sunny Tanuwidjaja yang diduga menjadi kaki tangan Ahok, yang kemudian dicegah ke luar negeri.
Belum lagi rumors soal 17 anggota DKIÂ dari balegda dan pimpinannya yang patut diduga menerima aliran dana dari pengembang.
Tidak mau jalan ditempat, saya menyerukan untuk mendukung KPK menuntaskan dan menangkap aktor-aktor intelektual korupsi di kasus suap reklamasi. Termasuk juga dalam dugaan kasus korupsi RS Sumber Waras yang dicap bermasalah oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Siapapun yang terlibat harus diproses secara hukum.
Sudah saatnya Jakarta Baru bukan hanya slogan. Jakarta harus benar-benar bersih era baru Jakarta. Sayang, sepertinya budaya mundur masih sulit bagi beberapa manusia yang hidup di Jakarta.
Tercatat cuma M. Sanusi yang mundur dari Gerindra dan DPRD DKI. Sementara nama lain yang terseret masih adem-ayem. Jangankan mundur. syahwat saja masih mereka munculkan untuk menutupi kebusukan mereka. Salam Jakarta Bersih-bersih.
Oleh Ade Adriansyah Utama, Direktur Megapolitan Strategis Indonesia