KedaiPena.com – Analis dan Kritikus Masalah Sosial Politik dan Keagamaan, Adi Supriadi menyatakan gembira dengan langkah yang diambil Menteri Kehakiman Swedia, Morgan Johansson yang menginstruksikan untuk menangkap semua penghina Islam di Swedia.
Ia mengajak semua pihak untuk membuat pernyataan dukungan kepada Pemerintahan Swedia dalam memberantasi habis para Penghina dan Penista Islam.
Melalui akun Twitter pribadinya, Adi menyerukan umat Islam membuat pernyataan dukungan kepada Menteri Kehakiman Swedia.
Menurutnya, Para Penista dan Penghina Islam termasuk di Indonesia adalah sumber kegaduhan di negeri ini, bahkan termasuk dimanfaatkan elit politik untuk mengalihkan isu yang berkaitan dengan kebutuhan hajat orang banyak.
Banyak isu pelecehan agama tiba-tiba muncul dan isu yang sedang disorot dan berkaitan dengan hajat hidup orang banyak menjadi hilang, diduga kelompok Islamphobia ini dipelihara dan dibayar untuk mengalihkan isu.
“Jika di Swedia hanya 8,1 persen penduduk muslimnya, bisa melawan Islamphobia di Negeri tersebut, seharusnya Indonesia dengan kurang lebih 81 persen muslim jauh lebih kuat untuk melakukan perlawanan terhadap Islamphobia“ kata Adi dikutip dari akun Twitter @coachaddie.off.
Adi menegaskan bahwa Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyerukan perlawanan terhadap Islamophobia dan telah menetapkan 15 Maret sebagai hari Perlawanan Terhadap Islamphobia.
“Maka ini kabar gembira buat Ummat Beragama khususnya Islam untuk mengubur habis semua perbuatan Penghina Islam di Indonesia,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, lewat Twitter resminya, PBB menyatakan bahwa Sidang Umum PBB menyerukan penguatan upaya internasional untuk mendukung dialog global yang mempromosikan budaya toleransi dan perdamaian. Toleransi dan perdamaian dunia berlandaskan pada penghargaan terhadap HAM dan keberagaman beragama dan berkeyakinan.
“PBB melawan Islamophobia, Swedia melawan Islamophobia, Saatnya Indonesia bersatu melawan Islamphobia” ujarnya.
Ia mengungkapkan kelompok pencari uang dengan menghina Islam akan segera tumbang. Harapannya itu pun terjadi di Indonesia, sehingga tidak ada lagi berita-berita terbaru mengenai para Penghina dan Penista Islam.
“Kelompok Islamphobia akan tumbang karena PBB sudah mendukung itu, tinggal Bangsa Indonesia mengambil langkah yang sama atau membiarkan Kelompok ini tetap eksis menghina dan menista Islam“ ujarnya lagi.
Sebagai informasi, resolusi PBB tentang melawan Islamophobia diusung perwakilan Pakistan yang berbicara atas nama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Selanjutnya tanggal 15 Maret dipilih sebagai Hari Melawan Islamophobia.
Laporan: Hera Irawan