KedaiPena.Com – Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy (ODP), Satyo Purwanto menilai, sindiran yang dilayangkan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto terkait rencana PSBB DKI Jakarta merupakan upaya kambing hitam.
“Airlangga sedang cari kambing hitam akibat ketidaksanggupan mengendalikan perekonomian nasional, ambruknya IHSG lebih diakibatkan gagalnya pemerintah pusat dalam mengendalikan pandemi,” kata Komeng begitu ia disapa, Jumat, (11/9/2020).
Komeng menjelaskan, saat itu metode yang ditempuh pemerintah pusat terutama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) termasuk Airlangga ini ngawur.
Alih-alih menerapkan protokol kesehatan malah berencana menyewa buzzer dan influencer untuk mengundang turis datang
“Respon yang lambat di bulan Maret pertama kali kasus positif Covid-19 ditemukan. Anjloknya perekonomian ini kan sudah diprediksi, dikarenakan penopang utama pemasukan negara dari sektor konsumsi, pajak dan investasi yang lemah di kuartal II/2020,” papar Komeng.
Tidak hanya itu, lanjut Komeng, program stimulus ekonomi yang dikomandoi oleh Airlangga ini pun cuma bisa gerak jalan ditempat.
“Dia tidak ada break through mestinya mencari cara alternative meningkatkan serapan stimulus kesehatan, perlindungan sosial, dan stimulus sektoral dan pemda, Menko Perekonomian mestinya mampu melakukan pemangkasan prosedur, termasuk simplifikasi dokumen, apalagi dia sebagai ketua “panitia” Komite Pengendalian Covid-19 dan PEN,” kata Komeng.
Padahal, lanjut Komeng, Presiden Jokowi akhirnya baru sadar ketika memutuskan untuk fokus kesehatan daripada ekonomi saat di-lockdown oleh internasional.
“Ketika perpres nomor 82 tahun 2020 tentang Komite Corona dan PEN, perpres tersebut menggambarkan pemerintah mendahulukan perekonomian ketimbang pengendalian pandemi. Nah ketika progresifitas angka kasus positif meroket baru kayaknya panik lantas ngomong kesehatan harus nomer satu,” tandas Komeng.
Diketahui, Airlangga menyebut bahwa kebijakan ‘rem darurat’ yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (9/9/2020) itu menyebabkan IHSG anjlok.
Pernyataan Ketua Umum Golkar ini sendiri seperti menampar pidato Presiden Jokowi yang beberapa waktu lalu menyatakan bahwa fokus utama pemerintah yaitu mengutamakan kesehatan, agar ekonomi tetap berjalan.
Laporan: Muhammad Lutfi