KedaiPena.Com – Berkembang ajakan ‘rush money’, terutama di dunia maya dan media sosial. Ajakan ini berupa penarikan uang kaum muslim secara banyak dan mendadak‎.Â
Diduga, hal ini dampak dari sikap kepolisian yang belum juga menyeret Ahok ke penjara. ‘Rush money’ merupakan perlawanan dari hal tersebut.‎
Selanjutnya, uang itu dikabarkan dipindahkan ke bank‎ syariah. Wakil Rektor Perbanas Institute, Arus Akbar Silondae punya ‎pandangan soal ini.
Kata dia, boleh saja umat Islam memindahkan uangnya ke bank syariah. Tapi jangan mendadak dan tiba-tiba.‎
“Nasabah di bank konvensional banyak, sementara di bank syariah belum 5 persen. Dana yang ada di bank konvensional itu di pinjam ke nasabah, jadi tidak seketika ditarik,” kata dia saat dihubungi KedaiPena.Com, ditulis Rabu (23/11).‎
‎
Ia pun mempertanyakan kesiapan bank-bank syariah dalam mengelola dana publik dalam jumlah besar.
“Dana besar ini siap gak disalurkan. Bukan menolak (publik memindahkan dana dari bank konvensional ke bank syariah). Tapi lakukan secara normal,” ujar dia lagi.
“Jangan malah menganggur dana di bank, jadi menghambat (pertumbuhan ekonomi nasional). Sementara nasabah di bank konvensional butuh dana yang disalurkan berupa kredit usaha dan lain sebagainya. Kalau hanya mengendap, perekonomian, terutama bisnis sektor riil terhambat,” Arus menambahkan.
Laporan: Reddy Tendean
‎