KedaiPena.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (“BSI”) mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan aksi korporasi melalui penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (“Rights Issue”). Perseroan melakukan Rights Issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 6 miliar saham Seri B Perseroan, dengan nilai nominal Rp500 per saham (Saham Baru).
Perseroan rencananya akan menggunakan tambahan modal hasil Rights Issue tersebut ini untuk mendukung ekspansi pertumbuhan BSI secara organik melalui penyaluran pembiayaan murah dan kompetitif bagi masyarakat.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan untuk mendukung rencana tersebut, BSI membutuhkan tambahan permodalan (ekuitas) agar Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan dapat mencapai di atas 20 persen pada akhir tahun 2025.
“Penguatan permodalan ini tentunya akan dimanfaatkan BSI untuk mengembangkan bisnis sehingga dapat memberikan profitabilitas yang optimal bagi pemegang saham dengan proyeksi Return On Equity (ROE) di level 18 hingga 20 persen dalam jangka waktu menengah hingga panjang,” kata Hery dalam konpers, ditulis Sabtu (24/9/2022).
Selain itu, pada kesempatan tersebut, BSI juga mengumumkan hasil RUPS Luar Biasa Tahun 2022 (“Rapat”) yang diselenggarakan di Wisma Mandiri Lantai 11 Jakarta Pusat.
Disampaikan, ada tiga Agenda Rapat yang dibahas dalam RUPSLB tersebut, yaitu Persetujuan Rencana Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) Perseroan, Perubahan Anggaran Dasar Perseroan; dan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Adapun ringkasan atas keputusan ketiga Agenda Rapat tersebut adalah agenda pertama, persetujuan atas rencana penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) atau disebut Rights Issue Perseroan sebanyak 6 Miliar saham Seri B yang akan dilaksanakan pada kuartal IV tahun 2022; agenda kedua, persetujuan atas perubahan 21 ketentuan dalam Anggaran Dasar Perseroan; dan agenda ketiga, persetujuan pemberhentian M. Zainul Majdi selaku Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Perseroan.
Mengakhiri konpers, Hery menyampaikan bahwa keputusan para pemegang saham akan mendukung pertumbuhan BSI ke tingkat yange lebih tinggi.
“Kami meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid dan mampu membawa Bank Syariah Indonesia semakin berperan dalam pertumbuhan perbankan syariah untuk go global,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa