KedaiPena.Com- Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR RI meminta Bank Indonesia (BI) segara melakukan intervensi guna menahan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang membenamkan posisi kurs rupiah.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin merespons semakin melemahnya nilai tukar rupiah dihadapan dolar Amerika Serikat pada pekan ini.
“Saya rasa BI perlu segera melakukan intervensi untuk menahan agar pelemahan rupiah tidak terlampau dalam,”kata Puteri sapaanya, Sabtu,(22/10/2022).
Puteri menegaskan, BI harus semakin memperkuat jurus intervensi yang selama ini dilakukan di pasar valuta asing yaitu intervensi pada transaksi spot atau Domestic Non Deliverable Forward (DNDF).
“Serta pembelian maupun penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder,” beber Puteri.
Dengan cara itu, Puteri memastikan, rupiah akan bisa kembali stabil dan mampu mendukung pemulihan ekonomi hingga mengendalikan inflasi yang terjadi saat ini.
“Dengan begitu, rupiah bisa kembali stabil untuk mendukung pemulihan ekonomi maupun mengendalikan inflasi,” pungkas Puteri.
Diketahui, penguatan dolar Amerika Serikat (AS) semakin membenamkan posisi kurs rupiah. Pekan ini rupiah sudah menembus level Rp 15.000-an per dolar AS.
Pada penutupan perdagangan Jumat (21/10), rupiah Jisdor berada pada level Rp Rp 15.610 per dolar AS, melemah 0,19% secara harian dan 1,42% secara mingguan.
Sejalan, rupiah spot juga ditutup melemah 0,39% ke Rp 15.632 per dolar AS secara harian dan terkoreksi 1,32% dalam sepekan.
Laporan: Muhammad Hafidh