KedaiPena.Com – Kalangan Pengusaha angkat bicara soal nilai tukar rupiah ke dolar Amerika Serikat yang kini sudah berada diangka Rp 14.084. Menurut mereka, kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan.‎
Demikian disampaikan oleh Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Anggawira saat menanggapi semakin perkasanya dollar atas rupiah.
“Ya mengkhawatirkan karena sudah lewat batas psikologis APBN Rp13.000,” ujar Anggawira dalam perbincangan dengan ‎KedaiPena.Com, Kamis (10/5/2018).
Padahal, kata Anggawira, di. kondisi seperti ini diperlukan nilai tukar yang stabil. Hal itu karena banyak bahan pendukung di Indonesia yang impor.‎
“Kalau dolar naik kan harga jadi naik. Daya beli masyarakat juga segitu-segitu aja,” jelas Anggawira.
Ia menambahkan, di kondisi seperti saat ini seharusnya “policy moneter” dan “fiskal” harus baik, karena menyangkut “trust” kalangan investor.
‎
“Namun sekarang tidak. Cadangan devisa kita rendah ditambah beban utang,” pungkas dia.‎
Diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Rabu sore (9/5/2018) bergerak melemah. ‎
Merujuk data Bloomberg, mata uang garuda ditutup melemah ke level Rp 14.084 per dolar AS atau terdepresiasi 32 poin setara 0,23 persen dibandingkan perdagangan hari sebelumnya di level Rp 14.052 per dolar AS.‎
Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mencatat, posisi rupiah pada perdagangan Rabu sore berada di level 14.074 per dolar AS atau terdepresiasi 38 poin dari perdagangan sebelumnya Rp 14.036 per dolar AS.
Laporan: Muhammad Hafidh
‎
‎
‎