KedaiPena.Com – Sepekan terakhir, kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menguat. Pada penutupan pasar spot Jumat (18/1/2019) lalu, rupiah berada di Rp 14.178 per dollar AS. Dibandingkan dengan hari sebelumnya, posisi rupiah menguat 0,09%.
Akademisi Perbanas Institute, Mustanwir Zuhri menilai mulai menguat rupiah terhadap dolar AS saat ini lebih disebabkan karena kondisi faktor eksternal.
Mustanwir menilai meredanya perang dagang antara AS dengan Cina serta kebijakan AS yang menahan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral (The Fed) menjadi salah satu faktornya.
“Tertahannya kenaikan suku bunga menyebabkan perlambatan arus USD yang “balik” ke Amerika,” kata Mustanwir saat berbincang dengan KedaiPena.Com, Senin (21/1/2019).
“Faktor internal adalah belanja Pemerintah yang terjamin pasokan dananya sehingga ini membawa sinyal positif,” sambung dia.
Mustanwir melanjutkan bahwa selama perang dagang tidak “berkobar” lagi rupiah nampaknya akan tetap bertahan seperti saat ini atau bahkan bisa lebih kuat lagi.
“Dampak positifnya adalah terjadinya penurunan biaya produksi,” kata dia.
Laporan: Muhammad Hafidh