KedaiPena.Com – Rupiah akhirnya jebol juga. Hari ini, Kamis (20/3/2020), rupiah menembus angka Rp16.000 per dolar AS. Walaupun Bank Indonesia (BI) sudah intervensi, rupiah tetap jebol.
Eks Menko Perekonomian Rizal Ramli mengatakan, Intervensi sangat mahal dan nyaris sia-sia bagaikan buang garam ke laut, kecuali ada dukungan kebijakan fiskal dan terobosan sektor riil.
Masih kata eks Tim Panel Ekonomi PBB ini, tim ekonomi kabinet Jokowi memang payah. Sebab, Rizal sudah mengingatkan potensi krisis sejak 1,5 tahun yang lalu, tapi tak didengar.
“Alternatif dan solusi (menghindari krisis) juga sudah disampaikan, tapi mereka (tim ekonomi Jokowi) keminter dan jumawa,” kata Rizal di Jakarta.
RR, sapaannya melanjutkan, tim ekonomi Jokowi tidak punya ‘track record’ turn around’ makro ekonomi ataupun korporasi. Yang ada, mereka cuma pembisik-pembisik angin surga.
“Rupiah jebol Rp16.000 per dolar AS akan spiral. Karena komponen impor besar untuk kebutuhan dalam negeri. Ini juga berbeda dengan pidato Trisakti dan Nawacita, tapi kebijakan gila-impor dan ‘pro rent seekers‘,” lanjut eks Menko Maritim ini.
“Selain itu, efek domino lainnya, harga kebutuhan rakyat akan naik dan terjadi ‘panic buying‘. ‘Presiden Jokowi, where are you? Are you there?‘, tandas dia.
Laporan: Muhammad Lutfi