KedaiPena.Com – Konsorsium Relawan untuk Lombok bersama produsen peralatan outdoor Avtech akan membangun ‘Rumah Sembalun’.
Program ini merupakan wadah yang ditujukan sebagai tindaklanjut penangganan program tanggap bencana.
Konsorsium Relawan untuk Lombok yang terdiri dari berbagai kelompok relawan bersama Avtech sedianya sudah bergerak ke Lombok pasca terjadinya gempa pertama pada tanggal 29 Juli 2018.
Abi Perwakilan Konsorsium Relawan untuk Lombok mengatakan, bahwa Rumah Sembalun merupakan tindak lanjut dari program tanggap bencana yang sudah dilakukan selama dua minggu ini.
“Di program tanggap bencana kita sudah membantu distribusi logistik dan serta program padat karya dengan membangun kembali rumah-rumah yang runtuh,†ujar Abi saat berbincang dengan KedaiPena.Com, di Setu, Cipayung, Jakarta Timur, ditulis Selasa (21/8/2018).
Abi menuturkan bahwa program Rumah Sembalun nantinya akan lebih kepada penanganan pasca bencana semisal pembangunan rumah baca dan ‘trauma healing’ kepada warga-warga Sembalun, Lombok, NTB.
“Kita memutuskan untuk membuat rumah baca dan pelatihan ‘trauma healing’ dalam bentuk meditasi yoga. Agar mereka bisa memiliki kecakapan yoga untuk memberikan pemulihan trauma kepada tetangga dan warga setempat,†tutur dia.
Tak hanya itu, kata dia, ‘Rumah Sembalun’ nantinya juga akan memberikan pelatihan mitigasi bencana. Warga-warga di Sembalun nantinya dilatih kemampuan untuk menghadapi situasi gawat darurat.
“Setidaknya warga terdampak khususnya di sembalun akan kita latih kemampuan dasar kegawatdaruratan atau disebut ‘bacis save life support’. Kita akan kerja sama dengan ambulan gawat darurat 188,†imbuh dia.
Demi menunjang hal tersebut, Abi menegaskan, pihaknya bersama Avtech akan mengadakan sebuah ‘charity’ pada tanggal 25 Agustus nanti di sekitar daerah Pejaten, Jakarta Selatan.
“Kegiatan Ini merupakan ‘soft opening’ dari Rumah Sembalun. Akan ada diskusi tapi golnya penggalangan dana. Dan nantinya kita juga akan membuat yoga massal di Sentul,†cerita dia.
Abi pun berharap, program pasca bencana ini nantinya akan dapat membantu dan memberikan kemampuan masyarakat Simbalun untuk mandiri.
“Karena trauma tidak bisa diukur, ya minimal mereka akan bisa melakukan ‘trauma healing’, utamanya dengan yoga dan ada kegiatan yang bersifat membangun untuk para anak-anak,†tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh