KedaiPena.Com– Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas mengakui bahwa sebaiknya pasca Pilpres 2024 semua komponen bersatu dan bergotong royong membangun bangsa Indonesia. Namun demikian, kata Fernando, bukan berarti rekonsialiasi dan bergotong royong membangun bangsa harus sama-sama berada di pemerintahan.
“Memang sebaiknya pasca pemilihan presiden (pilpres) semua komponen bersatu, bergotong royong membangun Bangsa Indonesia. Namun bukan berarti membangun rekonsiliasi dan bergotong royong membangun Indonesia harus sama-sama dalam pemerintahan,” kata Fernando, Sabtu,(13/4/2024).
Fernando menegaskan, rekonsiliasi dilakukan dan tetap bersama-sama membangun Indonesia. Namun, tegas dia, tetap dibutuhkan ada kekuatan politik yang berada di luar pemerintahan untuk melakukan kontrol terhadap jalannya pemerintahan.
“Bukan berarti ketika ada partai politik yang tidak bergabung dalam pemerintahan dianggap tidak bergotong royong dalam membangun Indonesia. Saya kira persepsi yang demikian harus diluruskan,” papar Fernando.
Fernando menjelaskan, negara yang demokrasinya sudah maju masih membutuhkan partai politik diluar pemerintahan untuk melakukan kontrol terhadap jalannya pemerintahan. Apalagi, tegas dia, Indonesia masih negara berkembang dan demokrasinya membutuhkan banyak pembenahan.
“Kalau tidak ada partai politik yang berada di luar pemerintahan, saya melihat demokrasi kita kedepan akan lebih buruk karena pemilu hanya dilakukan sebagai formalitas untuk melakukan pergantian kepemimpinan sesangka hasilnya sudah dikompromikan,” jelas Fernando.
Fernando menambahkan, selama ini masyarakat hanya dijadikan sebagai alat untuk memformalkan apa yang sudah disepakati oleh partai-partai.
“Semoga saja ke depan masih ada partai politik yang dengan rela mengambil posisi diluar pemerintahan untuk melakukan kontrol dan berpihak kepada masyarakat,” pungkas Fernando.
Diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, rekonsiliasi politik merupakan hal yang ditunggu menjelang putusan sidang hasil sengketa Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 yang akan dibacakan Mahkamah Konstitusi (MK) pada 22 April 2024.
Menurut dia, tanda-tanda rekonsiliasi politik sudah menemui titik terang dengan bertemunya Ketua TKN Prabowo-Gibran, Roslan Roeslani, dengan Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, pada Kamis (11/4/2024).
“Ini yang ditunggu pascatanggal 22 (April) nanti, yakni rekonsiliasi. Tadi kita sudah lihat ada Pak Arsjad datang ke sini (open house Airlangga). Tadi sore bertemu Pak Rosan,” ujar Bamsoet usai menghadiri acara open house di rumah dinas Airlangga Hartarto di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2024).
Laporan: Tim Kedai Pena