KATA Ruhut Sitompul, dia tidak pernah membela bandar narkoba. Mungkin Ruhut sudah lupa terkait kasus Schapelle Corby dari Australia.
Ruhut Sitompul mungkin lupa bahwa Corby itu bandar narkoba yang dibela mati-matian. Siapapun ditentang sama Ruhut. Masih ingatkan?
Saat itu Ruhut maju tak gentar membela atasan. Jadi sangat aneh jika sekarang menuding orang lain maju tak gentar juga.
Aneh juga kalau Ruhut menuding orang membela kantongnya, sedangkan Ruhut melakukan hal yang sama juga. Gimana tuh?
Apalagi pak Ruhut bilang jangan sakiti hati rakyat. Ruhut lupa kasus Corby sakiti banyak hati rakyat juga?
Ruhut menuding partai orang tidak lolos PT. Tapi lebih terhormat daripada bapak yang loncat partai demi kekuasaan.
Jadi saran saya kepada Ruhut, sebelum bicara baiknya berkaca, bahwa Anda tidak lebih baik daripada yang lain.
Atau kalau Ruhut sitompul tidak punya kaca, mungkin Pak Yusril Ihza Mahendra bisa bantu belikan kalau lagi ke pasar. Bagaimana?
Saya mengkritik ini lantaran Ruhut menyindir Yusril. Ini lantaran, saat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menahan kapal berbendera Thailand, MV Silver Sea II atas dugaan penangkapan ikan ilegal, nahkoda kapal, Yotin Kuarabiab menunjuk pengacara kondang, Yusril Ihza Mahendra, yang kemudian menyomasi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Oleh Teddy Gusnaidi, Politisi Partai Bulan Bintang (PBB)