KedaiPena.Com – Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya’roni menilai, ada dua kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi ) yang secara tidak langsung telah merugikan partai PDIP sebagai partai pendukung utamanya saat ini.
Dua kebijakan tersebut, kata Sya’roni, ialah polemik gaji BPIP dan pengangkatan Komjen M.Iriawan sebagai Pejabat Gubernur Jawa Barat. Kebijakan tersebut telah merugikan Ketua Umum Megawati dan PDIP.
“Dalam dua polemik tersebut nama Megawati dan PDIP terseret sebagai “tertuduh” sehingga secara politik mengalami kerugian dan terdampak citra negatif,” ujar Sya’roni kepada KedaiPena.Com, Rabu (20/6/2018).
“Apalagi ada isu jika Mendagri Tjahjo Kumolo terpaksa melantik Komjen M. Iriawan setelah usul Sekjen Kemendagri ditolak oleh Jokowi,” sambung Sya’roni.
Dengan kondisi tersebut, Sya’roni menegaskan, bahwa ruang politik telah membuka semua kemungkinan, termasuk kemungkinan tidak dicalonkannya Jokowi oleh PDIP untuk pemilihan presiden 2019.
“Atas terjadinya citra negatif tersebut, wajar jika misalnya, PDIP memutuskan menghukum Jokowi dengan tidak mengusungnya di pilpres 2019,” jelas Sya’roni.
Ia menyarankan, sebaiknya PDIP dapat mengusung nama Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2019 nanti. Peluang Mega sapaan Megawati sangat besar menang pilpres.
“Lebih baik mengusung Megawati saja, peluang menangnya lebih besar. Megawati lebih berpengalaman, usianya masih muda yakni 71 tahun, sementara Mahathir Muhammad usia 92 tahun bisa menjadi PM Malaysia,” tandas Sya’roni.
Laporan: Muhammad Hafidh