KedaiPena.Com – Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) meluncurkan pelayanan pemeriksaan retinopati untuk bayi prematur guna mencegah kebuta. Layanan itu akan keliling menyokong fasilitas RS sekitar Jakarta.
Direktur Utama RSCM, Czeresna Heriawan Soejono, mengatakan, layanan bernama Program Mobile Retinopatri Prematuritas Jakarta (Jak-ROP) itu akan mengunjungi RSUD Pasar Rebo, RSUD Koja, RSUD Tarakan, dan RSUD Budi Asih.
Pakar kesehatan mata anak RSCM, Prof Rita Sita Sitorus, menambahkan, program diadakan, lantaran banyak kasus ROP stadium lanjut yang dirujuk ke RSCM dari sejumlah RS di wilayah penyangga Jakarta.
Padahal, bayi prematur dengan ROP harus ditangani dengan cepat, sebelum 42 hari pascakelahiran prematur. Jika melewati waktu tersebut, hampir dipastikan penanganan akan sia-sia dan berlanjut pada kebutaan.
Program jemput bola tersebut, nantinya secara rutin akan mengunjungi RS sekitar Jakarta untuk pemeriksaan ROP berikut tim dokter dan alat skrining yang baru ada di RSCM tiap satu minggu sekali.
Dokter spesialis anak dan pakar bayi prematur dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, dr Rinawati Rohsiswatmo, mengungkapkan, pasien ROP yang murni dari RSCM sangat sedikit. Yakni, dua orang dalam sepuluh tahun terakhir dengan stadium awal yang masih bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, RSCM banyak mendapat pasien ROP rujukan dari RS sekitar Jakarta. “Jadi, kenapa angka dari luar (RSCM) itu tinggi. Mungkin ada sesuatu yang harus diubah,” ujarnya di RSCM, Jakarta, Jumat (17/11).
Rita menjelaskan, pelayanan Jak-ROP juga bakal memberikan pelatihan pada tenaga kesehatan di RS yang dikunjungi untuk melakukan skrining ROP dengan alat yang disediakan.
ROP merupakan penyakit kelainan pembuluh darah pada mata yang bisa menyebabkan kerusakan retina hingga mengakibatkan kebutaan. Kelainan tersebut biasa terjadi pada bayi prematur dengan kriteria usia kandungan di bawah 34 minggu dan berat di bawah 1.500 gram.